Keliru, Najwa Shihab Promosikan Program Pengobatan Prostatitis Temuan AA Gym
Jumat, 26 Juli 2024 19:39 WIB
Sebuah akun Facebook [arsip] mengunggah sebuah video yang berisi pernyataan Najwa Shihab yang mempromosikan program pengobatan prostatitis AA Gym. Obat itu diklaim buatan pakar dan pendakwa Islam Abdullah Gymnastiar yang disebut telah membantu banyak pria di Indonesia untuk memulihkan fungsi prostat.
“Dalam edisi ini kami membahas tentang terobosan baru dalam dunia kedokteran, obat baru untuk prostatitis yang disebut prostanore, yang diciptakan oleh pakar dan pendakwa Islam Abdullah Gymnastiar. Obat ini telah membantu banyak pria di Indonesia untuk memulihkan fungsi prostat dan kembali ke kehidupan seksual yang aktif. Doktor Abdullah Gymnastiar, Benarkah demikian…..” kata Najwa Shihab dalam video ini.
Sejak diunggah pada 20 April 2024, video ini telah mendapatkan 2,1 ribu suka, 148 komentar dan disaksikan 405 kali oleh pengguna Facebook. Benarkah Najwa Shihab mempromosikan program pengobatan prostatitis AA Gym?
PEMERIKSAAN FAKTA
Tim Cek Fakta Tempo memverifikasi video ini dengan menelusuri sumber asli menggunakan Yandex Image. Klaim dalam video ini kami analisis dengan sumber terbuka dan pernyataan pakar kesehatan.
Fragmen 1
Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen gambar Najwa Shihab dalam video ini identik dengan unggahan kanal YouTube Direktorat SMA yang diunggah pada 1 Agustus 2019. Elemen yang identik antara lain: latar belakang, rias wajah dan gaya rambut dan baju yang dikenakan.
Video ini merupakan salah satu acara Festival Literasi Sekolah (FLS) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada Sabtu, 27 Juli 2019 di Bogor. Pada video ini Najwa berbicara tentang pentingnya membaca dan menulis sebagai bentuk literasi. “Untuk bisa menulis yang bagus itu, perlu banyak membaca, dan seorang penulis yang baik dan pembaca yang tekun itu adalah investasi terbesar dalam kehidupan,” kata Najwa dalam video ini.
Dilansir laman Kemendikbud, pada Festival Literasi Sekolah (FLS) 2019, selain menghadirkan Najwa Shihab, hadir pula Trinity, seorang travel writer yang menulis buku "The Naked Traveler".
Fragmen 2
Sedangkan pada fragmen video Abdullah Gymnastiar, Tempo menemukan video tersebut identik dengan unggahan kanal YouTube Salingsapa Tv berjudul "Perbanyak Do'a Agar Memiliki Hati Yang Bersih | Kh. Abdullah Gymnastiar" pada 19 Mei 2023. Elemen yang identik antara lain: latar belakang, kursi, muka, dan gaya busana, dan merek produk yang diletakkan di atas meja. Dalam video ini Abdullah Gymnastiar atau AA Gym bicara tentang bagaimana membersihkan hati dari kemusyrikan.
Pada kedua video di atas tidak ditemukan narasi terkait pengobatan prostatis.
Namun bila dilihat lebih teliti, terdapat ketidaknormalan pada gerakan mata, bibir, dan raut wajah kedua tokoh tersebut saat berbicara. Gerakan yang tidak normal mengindikasi bahwa video merupakan hasil deepfake. Salah satu indikasi deepfake biasanya fokus pada visual daripada suara. Cara mengidentifikasi video deepfake dapat dibaca pada artikel yang ditulis Tim Cek Fakta pada tautan ini.
Berdasarkan temuan di atas, dapat dipastikan suara Najwa dan AA Gym buatan AI Voice Generator. AI Voice Generator merupakan jenis alat kecerdasan buatan (AI) yang menggunakan teknik pembelajaran mendalam untuk menghasilkan suara yang dihasilkan komputer yang meniru ucapan manusia.
Tentang Prostatitis
Dilansir Cleveland Clinic, prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat. Kelenjar prostat berada di bawah kandung kemih, di depan rektum. Uretra, saluran yang membawa air kencing dan air mani keluar dari tubuh, mengalir melalui bagian tengah prostat.
Laman American Academy of Family Physicians, menuliskan ada empat klasifikasi prostatitis yaitu bakteri akut, bakteri kronis, prostatitis kronis/sindrom nyeri panggul kronis, dan tanpa gejala. Diagnosis prostatitis bakteri akut dan kronis terutama didasarkan pada riwayat, pemeriksaan fisik, kultur urin, dan pengujian spesimen urin sebelum dan sesudah pemijatan prostat.
Jika infeksi bakteri yang menyebabkan prostatitis, maka prostatitis tidak akan sembuh dengan sendirinya. Diperlukan obat untuk menghilangkan infeksi. Namun, jika menderita CPPS atau prostatitis non bakteri, peradangan dan nyeri dapat mereda tanpa pengobatan. Namun semua harus berdasarkan diagnosa dokter.
Laman ini juga menuliskan, pengobatan yang cepat dapat mencegah infeksi menyebar. Jika penderita aktif berhubungan seksual, dapat dicegah dengan menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual. Melakukan hubungan seks yang aman dapat mencegah prostatitis yang diakibatkan oleh Sexually transmitted infections (STIs) atau Infeksi menular Seksual (IMS).
Terkait prostat, laman Medlineplus.gov menulis prostat adalah kelenjar dalam sistem reproduksi pria. Letaknya tepat di bawah kandung kemih. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang merupakan bagian dari air mani. Sedangkan prostatitis adalah peradangan (pembengkakan dan nyeri) pada kelenjar prostat. Ini merupakan masalah prostat yang paling umum terjadi pada orang yang berusia di bawah 50 tahun.
Dyandra Parikesit, BMedSc, SpU, FICS, dokter spesialis Urologi, dalam tulisannya pada laman Rumah Sakit Universitas Indonesia mengatakan penanganan pembesaran prostat dapat dilakukan dengan operasi dan non-operasi atau terapi obat.
“Operasi prostat biasanya disarankan jika gejala pembesaran prostat menjadi parah dan memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Operasi prostat memiliki risiko dan memerlukan periode pemulihan yang lebih lama dibandingkan dengan terapi obat. Namun, bagi beberapa individu dengan gejala yang parah, operasi mungkin menjadi solusi terbaik,” tulisnya.
Dilansir laman RS Siloam, pertambahan usia dapat menyebabkan ukuran prostat membesar secara normal. Namun, bila ukurannya terlalu besar atau mengalami gangguan, maka hal ini dapat menjadi penyebab prostat.
Pembengkakan prostat dapat dipicu beberapa hal, antara lain: faktor usia 50 tahun ke atas, obesitas, memiliki keluarga dengan riwayat penyakit prostat, efek penggunaan obat-obatan seperti beta-blockers, gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok serta mengidap penyakit menular seksual, seperti HPV, gonore, sifilis, dan lain-lain.
Ada beberapa jenis obat yang kerap diresepkan dokter untuk menangani penyakit prostat yaitu antibiotik dan alfa-blocker, seperti tamsulosin, alfuzosin, silodosin, dan doxazosin. Namun sebelum mengambil tindakan operasi dan terapi obat, penderita wajib mendapatkan pemeriksaan lengkap oleh dokter spesialis.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video dan klaim Najwa Shihab mempromosikan program pengobatan prostatitis AA Gym adalah keliru.
Video yang menunjukan Najwa Shihab dan Abdullah Gymnastiar atau AA Gym merupakan deepfake, dan suara yang digunakan merupakan AI Voice. Ini dibuktikan dengan sumber asli video.
Terkait pengobatan prostatitis, penderita wajib mendapatkan pemeriksaan lengkap oleh dokter spesialis sebelum melakukan terapi baik menggunakan obat atau operasi.
TIM CEK FAKTA TEMPO
**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id