Keliru, Klaim Video Ikan Bermotif Harimau Pembawa Keberuntungan

Kamis, 18 Juli 2024 12:55 WIB

Keliru, Klaim Video Ikan Bermotif Harimau Pembawa Keberuntungan

Video seseorang yang menunjukkan ikan bermotif harimau dalam sebuah wadah, beredar luas di platform media sosial Facebook [arsip] dan YouTube. Ikan bermotif harimau dalam video pendek itu diklaim dapat membawa keberuntungan atau rezeki.

Video itu juga disertai narasi, "Jika video ini lewat di béranda kalian, yakinlah rezekimu akan datang secara tidak terduga".

Apa benar ini ikan bermotif harimau yang dapat membawa keberuntungan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Untuk memverifikasi klaim di atas, Tempo memindainya dengan perangkat pendeteksi gambar buatan Artificial Intelligence atau AI.

Hasil pemindaian pada salah satu bagian cuplikan gambar dengan perangkat Maybe's AI Art Detector menunjukkan 75 persen peluang gambar tersebut dibuat oleh AI.

Seluruh akun yang membagikan video ikan harimau tersebut memiliki watermark atau tanda air maupun tanda pagar di bagian bawah kanan. Dengan menggunakan Google Lens, tanda air itu merujuk pada nama Ke Ling AI [Kling].

Keling AI sendiri merupakan produk AI generatif dari sebuah perusahaan teknologi Cina bernama Kuaishou Technologies. Perusahaan ini telah merilis model AI bernama Keling yang diklaim mampu menghasilkan video dengan kualitas setara dengan SORA – model AI yang dapat menciptakan scene yang realistis dan imajinatif lewat perintah teks.

Seluruh produk video animasi berbasis AI yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut, ditandai dengan tanda air "Keling AI" dalam bahasa Mandarin, tertera pada pojok kanan bawah. Produk-produk Keling AI dapat diakses dalam website mereka.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video dengan klaim ikan bermotif harimau yang dapat membawa keberuntungan adalah keliru. Video tersebut merupakan buatan AI generatif.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id