Keliru, Klaim Video Presiden Jokowi Umumkan Bantuan Rp500 Juta

Selasa, 9 Juli 2024 19:14 WIB

Keliru, Klaim Video Presiden Jokowi Umumkan Bantuan Rp500 Juta

Sebuah video pendek berisi Presiden Jokowi mengumumkan bantuan sebesar Rp500 juta, beredar di Facebook. Di video tersebut, Jokowi mengatakan bantuan itu dalam rangka menjelang masa jabatannya yang akan selesai pada Oktober tahun ini. Bantuan tersebut diberikan khusus kepada orang yang sudah follow akun dan membagikan kepada 30 orang teman di TikTok.

Akun yang mengunggah konten itu membagikan sebuah nomor WhatsApp yang dapat dihubungi jika pengguna Facebook ingin mengakses bantuan.

Video tersebut sudah disukai 8,9 ribu dan dibagikan 1000 kali. Benarkah klaim video tersebut bahwa Presiden Jokowi memberi bantuan Rp500 juta rupiah?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video tersebut adalah kategori deepfake, atau video hasil manipulasi menggunakan kecerdasan buatan generatif audio. Dengan alat tersebut, pernyataan Jokowi diubah dari aslinya.

Video aslinya pernah diunggah di akun Instagram Jokowi pada 3 Mei 2024. Saat itu, Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis, 2 Mei 2024. Bendungan tersebut merupakan bendungan terbesar dari tujuh bendungan yang ada di Provinsi NTB. Informasi serupa juga dipublikasikan dalam situs Presiden RI.

Pada video aslinya, Jokowi tidak menawarkan bantuan Rp500 juta untuk menandai jabatannya yang akan berakhir. Faktanya, Jokowi mengatakan bahwa bendungan tersebut akan memberikan manfaat bagi warga sekitar.

Berikut ini pernyataan Jokowi sebenarnya:

“Insha Allah ini akan dapat memberikan sejumlah manfaat nyata bagi masyarakat sekitar, seperti irigasi 1.900 hektare, untuk air baku 680 liter per detik, serta mereduksi adanya banjir di sekitar Sumbawa Barat,” tulisnya.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Tiu Suntuk, di Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Keaslian Suara

Tim Cek Fakta Tempo memeriksa keaslian suara pada video menggunakan Deepfake Detectors, Hive Moderation. Hasil analisis audio detection tools ini menunjukkan 99,9% suara di video adalah buatan AI.

Deepfake menggunakan kecanggihan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menghasilkan video atau audio yang benar-benar baru, dengan tujuan akhir untuk menggambarkan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi pada kenyataannya.

Pada video aslinya, Jokowi memberi tahu bahwa ia berada di Bendungan Tiu Suntuk di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ia didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan bahwa video Presiden Joko Widodo mengumumkan memberi bantuan Rp500 juta adalah keliru. Audio video tersebut merupakan deepfake.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id