Benarkah Terdapat Gambar Senapan, Logo Palu Arit dan Tulisan Partai Komunis pada Uang Pecahan Rp100 Ribu?
Selasa, 21 Mei 2019 11:18 WIB
Video yang memperlihatkan gambar senapan, logo palu arit serta tulisan Partai komunis Indonesia di uang pecahan Rp100 ribu menjadi viral di media sosial. Video yang diunggah akun Muhammad Wrangler di jejaring sosial Facebook disertai narasi yang menyatakan Habib Riziq [Shihab] ternyata benar, kalau ada simbol PKI di uang pecahan 100 ribu.
Sejak diunggah pada 16 Mei 2019, video itu telah mendapat 284 komentar dan 2.594 kali dibagikan akun lainnya.
PEMERIKSAAN FAKTA
Video serupa juga telah disebarkan melalui akun Twitter, Instagram dan YouTube. Namun jejak digitalnya kini hanya dapat ditemukan melalui Twitter.
Situs Turnbackhoax.id telah melakukan pemeriksaan fakta atas kebenaran video yang diunggah akun Muhammad Wrangler. Situs yang dikelola Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) ini menjelaskan bahwa tulisan dan gambar-gambar tersebut tidak ada di uang dengan standar cetakan oleh Bank Indonesia.
Berikut tangkapan layar situs Mafindo yang men-debunk disinformasi ini.
Masih menurut penjelasan Situs Turnbackhoax.id, bahwa tidak sulit untuk dibuat sendiri menggunakan “Tinta UV” atau “Tinta Tidak Terlihat”. UV Ink atau Invisible Ink bisa dibeli bebas, bahkan bisa dibuat sendiri.
Dari laman detik.com, Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab pernah mempertanyakan hologram pada mata uang baru yang bergambar mirip palu-arit. Rizieq meminta pemerintah memberikan penjelasan sekaligus menarik uang baru tersebut.
"Tadi saya sampaikan kepada penyidik, kami minta dengan hormat kepada pemerintah untuk memberikan penjelasan, kenapa ada ribuan, jutaan alternatif bentuk dalam rectoverso, kok yang dipilih pilihan gambar yang bisa memberikan persepsi mirip logo palu-arit. Ini membahayakan," ujar Rizieq kepada wartawan setelah menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Senin (23/1/2017).
Guna mencegah kekhawatiran soal munculnya logo palu-arit, pemerintah diminta menarik uang kertas baru. "Segera menarik uang kertas baru, uang kertas baru dari mulai pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 yang semuanya memberikan persepsi ada logo palu-arit PKI di mata uang kertas Indonesia," imbuhnya.
Seperti dilansir laman Tempo.co, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri Djoko Raharto memastikan seluruh kabar miring tentang penerbitan uang baru oleh Bank Indonesia sama sekali tak terbukti. Dia memastikan keseluruhan tahap pencetakan uang dilakukan secara ketat oleh Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri).
“Gambar palu-arit yang disebut-sebut itu sebenarnya lambang BI,” ujar Djoko di depan puluhan ulama dan tokoh agama dalam silaturahmi Forum Kerukunan Antar-Umat Beragama di halaman Bank Indonesia Kediri, Rabu malam, 18 Januari 2017.
Djoko Raharto menjelaskan, gambar palu-arit itu sebenarnya adalah logo Bank Indonesia (BI) yang dijadikan sebagai salah satu fitur pengaman uang. Perum Peruri telah menerapkan fitur-fitur pengamanan pada uang sejak 2000. Hanya, ada beberapa bentuk fitur pengaman yang diubah agar semakin sulit ditiru. Setidaknya ada sebelas fitur pengaman pada uang rupiah baru ini.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Amien, Ngasinan, Kediri, KH Anwar Iskandar, meminta masyarakat tak mudah terprovokasi oleh ujaran kebencian yang beredar luas saat ini. Penasihat Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kediri ini juga menilai adanya sikap toleransi yang keliru di Indonesia.
“Toleransi akan menjadi rusak jika yang beda disama-samakan dan yang sama dibeda-bedakan,” katanya.
KESIMPULAN
Berdasarkan semua bukti yang ada, gambar pada uang kertas dalam video yang dibagikan akun Muhammad Wrangler dapat dibuat dengan menggunakan tinta UV atau tinta tidak terlihat. Sehingga narasi bahwa terdapat senjata, logo palu arit dan tulisan Partai Komunis Indonesia pada uang pecahan Rp100 ribu merupakan pernyataan yang tidak akurat.
ZAINAL ISHAQ