Keliru, Video Berisi Klaim Perayaan Kemenangan Kandidat 02 di Malaysia pada 13 Februari 2024

Rabu, 14 Februari 2024 18:54 WIB

Keliru, Video Berisi Klaim Perayaan Kemenangan Kandidat 02 di Malaysia pada 13  Februari 2024

Sebuah video menampilkan orang-orang berkumpul dan bersorak menyebutkan nama calon Presiden nomor urut 02,Prabowo Subianto, yang beredar di media sosial TikTok. Video tersebut diberi keterangan Pemilu di KBRI Malaysia 02 Berjaya.

Tidak itu saja, pengunggah konten juga menuliskan narasi Pemilu di KBRI Malaysia, Pemilu 2024 di Johor Bahru digelar 5-11 Februari 2024 dengan DPT 119491 orang.

Sejak diunggah pada Selasa, 13 Februari 2024, video itu sudah disukai 106,5 ribuan pengguna TikTok, 12,5 ribuan komentar, disimpan 7,777 kali dan dibagikan ulang sebanyak 11,6 ribuan kali. Namun, benarkah Pemilu di KBRI Malaysia 02 Berjaya?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Verifikasi Tempo menunjukkan video itu bukan tentang calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjaya di KBRI Malaysia pada Pemilu 2024. Melainkan antusiasme para calon pemilih membludak di salah satu tempat pemungutan suara, yaitu di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur pada 11 Februari 2024.

Kemudian, penghitungan perolehan suara baru dapat diumumkan setelah dua jam pemungutan suara di dalam negeri selesai dilakukan. Sementara, pemungutan di Indonesia baru dilakukan pada 14 Februari 2024. Sehingga, belum ada pengumuman perolehan suara terbanyak calon Presiden dan Wakil Presiden di KBRI Malaysia.

Video serupa telah beredar di media online, seperti Kompas.com pada 12 Februari 2024 yang berjudul Pemungutan Suara di Kuala Lumpur Sempat Tak Terkendali, Massa Membludak. Di sana disebutkan suasana pemungutan suara pada Pemilu 2024 Indonesia di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur Malaysia, Minggu, 11 Februari 2024 sempat tak terkendali.

Hal itu terjadi pada siang hari karena ada banyak pemilih yang tidak terdaftar sebagai DPT mencoba memberikan hak suaranya di TPS WTC Kuala Lumpur. Puluhan ribu WNI bersikap agresif dan tidak menaati instruksi petugas maupun pihak berwenang.

Dikutip dari Viva.co.id, Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Kuala Lumpur, Puji Sumarsono, mengatakan pelaksanaan pencoblosan itu mendapat respon positif dari WNI yang datang menyalurkan suaranya.

Dalam sebuah video di media sosial, pada Minggu, 11 Februari 2024, para WNI terlihat memadati kawasan WTC hingga membludak. Tampak WNI berjalan mengikuti alur yang telah disediakan, dan tidak sedikit dari mereka yang mengabadikan momen pencoblosan tersebut.

"Betul bahwa pemilu di Kuala Lumpur diselenggarakan hari ini, Ahad, 11 Februari 2023 di WTC," kata Puji kepada wartawan. Puji mengatakan WNI yang datang sangat antusias mengikuti perhelatan pemilu, dan proses pengambilan suara berjalan lancar di Malaysia.

"Video atau foto tersebut betul adanya dan menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari seluruh komponen WNI yang ada di wilayah kerja PPLN Kuala Lumpur untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024 ini," ujar Puji.

"Meskipun demikian, Alhamdulillah sampai saat ini pemungutan sedang berlangsung dengan situasi aman, lancar dan terkendali berkat kedewasaan berpolitik seluruh WNI di KL," pungkasnya.

Penghitungan Suara

Pemungutan suara di luar negeri sudah dilakukan sejak 5 Februari 2024. Pemungutan suara di luar negeri lebih dulu dibanding dalam negeri. Akan tetapi, penghitungannya berbarengan dengan di Indonesia.

Seperti halnya yang terjadi di Malaysia. Pemilu 2024 di Malaysia digelar pada Minggu, 11 Februari di WTC, Kuala Lumpur, Malaysia. Pemungutan suara ini menjadi yang terbesar untuk pelaksanaan pemilu di luar Indonesia karena memiliki daftar pemilih tetap (DPT) yang mencapai 222.000 pemilih.

Ketua KPU, Hasyim Asyari, mengatakan undang-undang menentukan, pengumumannya dilakukan dua jam paling cepat setelah pemungutan suara di dalam negeri waktu Indonesia Barat. Di dalam negeri ada Indonesia Timur.

“Jadi kalau sekarang ini sudah ada yang publikasi hasil exit poll, hasil survei, itu jelas-jelas melanggar undang-undang Pemilu,” kata Hasyim.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Pemilu di KBRI Malaysia 02 Berjaya adalah keliru.

Video itu bukan tentang calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berjaya di KBRI Malaysia. Melainkan antusiasme para calon pemilih yang membludak di salah satu tempat pemungutan suara yaitu di World Trade Center (WTC) Kuala Lumpur pada 11 Februari 2024.

Kemudian, penghitungan perolehan suara baru dapat diumumkan setelah dua jam pemungutan suara di dalam negeri selesai dilakukan. Sementara, pemungutan di Indonesia baru dilakukan pada 14 Februari 2024. Sehingga, belum ada pengumuman perolehan suara terbanyak calon Presiden dan Wakil Presiden di KBRI Malaysia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com dengan melibatkan hampir 100 media yang meliputi tim media di tingkat nasional dan media di lokal secara online

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id