Keliru, Video Pendek Berisi Klaim Gibran Sebut Jumlah Anak Indonesia 400 Juta

Senin, 18 Desember 2023 18:24 WIB

Keliru, Video Pendek Berisi Klaim Gibran Sebut Jumlah Anak Indonesia 400 Juta

Sebuah video pendek dengan klaim bahwa calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming menyebut jumlah anak Indonesia mencapai 400 juta orang, viral di Instagram [arsip]. Pengunggah video menulis bahwa angka itu tidak sesuai jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia tahun 2023 sebanyak 278, 8 juta jiwa. “Jadi angka 400 juta dari mana? Mungkin sekalian anak tikus?”

Berikut ucapan Gibran dalam video tersebut: Dan sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak. Jadi ini bukan program yang mengada-ada. Jadi kedepan, untuk menuju Indonesia emas harus kita siapkan juga generasi emasnya. Anak-anak yang sehat, pintar, itu kuncinya.

Sejak diunggah pada 12 Desember 2023, video pendek itu sudah disukai 9,036 pengguna Instagram, 4,623 komentar. Namun, benarkah jumlah anak Indonesia 400 juta?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Hasil verifikasi Tempo menunjukkan bahwa video yang dibagikan di Instagram tersebut telah dipotong sehingga tidak sesuai dengan ucapan lengkap Gibran Rakabuming Raka.

Video aslinya diterbitkan di kanal Kompas TV pada 10 Desember 2023. Gibran berbicara di tengah acara Konsolidasi Pemenangan Nasional 'Waktunya Indonesia Maju' di Sentul, Minggu, 10 Desember 2023. Saat itu, Gibran memberikan penjelasan mengenai program makan dan minum susu gratis untuk anak-anak sudah ada di 76 negara, dan sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak di dunia.

Pernyataan Gibran di acara itu juga dimuat Berita Satu. Saat menyampaikan programnya ini, Gibran tidak maju ke podium, melainkan dia menuju meja yang sudah tersaji makanan dan susu. Gibran membawa susu dan makanan yang sudah disiapkan untuk memperkenalkan programnya.

"Ini saya bawa sesuatu ya. Sebuah gagasan yang sudah konkret. Bukan sebuah teori atau retorika belaka. Bapak-Ibu harus tahu, program makan siang gratis dan susu gratis ini sudah ada di 76 negara dan sudah dirasakan manfaatnya oleh lebih dari 400 juta anak di dunia, jadi ini bukanlah program yang mengada-ada," tutur dia.

Gibran mengatakan generasi muda Indonesia harus disiapkan menuju Indonesia Emas. Ia mengatakan salah satunya dapat dilakukan dengan program makan siang dan susu gratis yang menjadi program andalan Prabowo-Gibran.

"Jadi ke depan, untuk menuju Indonesia emas harus kita siapkan juga generasi emasnya, anak-anak yang sehat dan pintar. Itu kuncinya," tandas Gibran.

Lebih dari 76 Negara

Dikutip dari The Conversation, sebuah laporan terbitan tahun lalu dari Global Child Nutrition Foundation (GCNF) berjudul School Meal Programs Around the World: Results from the 2021 Global Survey of School Meal Programs. Laporan ini menunjukkan bahwa dari 139 negara yang disurvei, 125 di antaranya memiliki setidaknya satu program pemberian makanan berskala besar di sekolah dasar dan sekolah menengah. Jumlah ini lebih banyak dari angka 76 negara yang disebutkan oleh Gibran.

Setidaknya 330,3 juta anak menerima makanan sekolah mulai 2020. Persentase dari seluruh usia anak sekolah dasar dan menengah yang menerima program ini adalah 27 persen.

Dari sisi geografis, proporsi penerima program makan di sekolah di Amerika Latin/Karibia mencapai 55 persen, lalu Eropa, Asia Tengah, Amerika Utara 44 persen; Asia Selatan, Asia Timur, dan Pasifik 26 persen; dan Afrika Sub-Sahara 26 persen. Angka ini menunjukkan proporsi siswa di negara berpendapatan tinggi lebih tinggi dibanding siswa di negara berpendapatan rendah dan menengah.

Sementara itu, laporan pada 2022 dari World Food Program, Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pangan, menyatakan dari sampel data 176 negara diperoleh angka 418 juta anak menerima manfaat dari program makanan di sekolah. Jumlah ini 30 juta lebih banyak dibanding 388 juta anak yang mendapatkan manfaat serupa sebelum pandemik pada awal 2020.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru, jumlah penduduk di Indonesia kini telah mencapai sebanyak 278,69 juta jiwa pada pertengahan 2023. Angka tersebut naik 1,05% dari tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Pada pertengahan 2022, jumlah penduduk di Indonesia yang sebanyak 275,77 juta jiwa.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video berisi klaim Gibran menyebut jumlah anak Indonesia 400 juta, keliru.

Video yang dibagikan tersebut bukan video seutuhnya, sehingga apa yang diucapkan Gibran Rakabuming Raka tidak lengkap. Sebenarnya, calon wakil presiden nomor urut 2 itu tidak mengatakan jumlah anak Indonesia 400 juta.

Akan tetapi, dia menyampaikan program makan siang gratis dan susu gratis sudah ada di 76 negara, dan sudah dirasakan manfaatnya oleh 400 juta anak. Kata Gibran, ini bukanlah program yang mengada-ada.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id