Keliru, Video Berisi Klaim Israel akan Memerangi Indonesia

Senin, 13 November 2023 17:47 WIB

Keliru, Video Berisi Klaim Israel akan Memerangi Indonesia

Sebuah akun Facebook [arsip] mengunggah sebuah video yang bersumber dari TikTok dengan klaim bahwa Israel akan memerangi Indonesia.

Video tersebut memuat narasi bahwa Israel berjanji akan membuat Indonesia seperti Palestina. Video berdurasi 3,8 menit ini diunggah pada tanggal 29 Oktober 2023. Sejak diunggah video ini mendapatkan 27 ribu komentar dan dibagikan sebanyak 11 ribu kali oleh pengguna Facebook.

Benarkah Israel akan berperang dengan Indonesia? Berikut pemeriksaan faktanya.

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Berdasarkan penelusuran Tempo, walaupun Indonesia mengutuk kekejaman dan invasi Israel di Gaza Palestina, sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa Indonesia akan melibatkan militernya dalam konflik tersebut. Indonesia telah mengirimkan bantuan pangan dan peralatan medis ke Palestina. Israel juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Narasi Israel berjanji bahwa Indonesia akan dibuat seperti Palestina

Dilansir Tempo, Presiden Joko Widodo mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Gaza karena mengakibatkan penderitaan terhadap rakyat sipil termasuk perempuan dan anak-anak. Pernyataan itu dilanjutkan dengan Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan seberat 51,5 ton ke Palestina pada 4 November 2023. Selain itu Indonesia juga telah melakukan agenda diplomasi di PBB dan OKI untuk menghentikan agresi Israel atas Gaza.

Militer Israel pada tanggal 5 November 2023 memang mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan Rumah Sakit Indonesia di Gaza digunakan Hamas untuk tujuan teror. Dilansir Times of Israel, Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari, melaporkan bahwa IDF memiliki informasi intelijen tentang jaringan terowongan di bawah apa yang disebut Rumah Sakit Indonesia. Terowongan tersebut diduga digunakan Hamas. Namun tidak ada ancaman dari Israel untuk menyerang Indonesia.

Tuduhan Israel tersebut telah dibantah oleh Kementerian Luar Negeri RI. Dilansir CNA, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun oleh masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan untuk melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza.

Sumber video

Foto-foto dalam video yang digunakan juga terkait dengan ancaman serangan Israel ke Indonesia. Gambar yang menunjukan sejumlah tentara berbaret merah dengan seragam kamuflase berwarna coklat membawa senjata.

Berdasarkan penelusuran Tempo, foto tersebut identik dengan berita Indopos tanggal 5 Desember 2018 tentang Komando Armada I yang menggelar upacara dan defile di Dermaga Sunda Kompleks Satuan Koarmada I Pondok Dayung Jakarta Utara. Foto tersebut merupakan karya fotografer Jawa Pos, Ahmad Khusaini.

Berikutnya, fragmen video yang menampilkan gambar sejumlah tentara berbaret merah membawa senjata.

Berdasarkan penelusuran Tempo, foto tersebut identik dengan ilustrasi berita Media Indonesia tanggal 25 April 2023. Foto tersebut merupakan dokumentasi TNI tentang Komando Pasukan Khusus atau Kopassus yang merupakan bagian dari satuan pasukan yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video dan narasi “Benarkah ini akan terjadi di Indonesia Israel mau perang” adalah keliru.

Walaupun Indonesia mengutuk dan membantu Palestina dalam agresi Israel ke Palestina, bantuan tersebut bukanlah bantuan militer namun bantuan pangan, peralatan medis dan diplomasi. Indonesia tidak melibatkan militer Indonesia untuk melawan pasukan Israel yang saat ini berperang melawan Hamas dan Hizbullah.

Juga tidak ada pernyataan resmi dari Israel tentang berperang melawan Indonesia. Israel hanya mengeluarkan pernyataan bahwa RS Indonesia di Gaza digunakan Hamas. Pernyataan ini juga telah dibantah Kementerian Luar Negeri Indonesia.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id