Keliru, Video yang Diklaim Sebagai Bom yang Dijatuhkan Tentara Israel kepada Anak-Anak Palestina yang Bersembunyi
Jumat, 3 November 2023 22:01 WIB

Sebuah video berdurasi 30 detik diklaim sebagai aksi tentara Israel yang menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang sedang bersembunyi di tangki air. Video ini beredar di media sosial Instagram [arsip].
Video tersebut diunggah pada 23 Oktober 2023 dengan narasi “Sekelompok anak-anak Gaza sedang berkumpul pada tangki air di bagian timur Gaza untuk mendapatkan air minum, Zionis 15R43L mengintai mereka dan menjatuhkan bom atas mereka.”
Hingga artikel ini ditulis video tersebut telah disukai 27 ribu kali. Lantas, benarkah video berdurasi 30 detik tersebut merupakan aksi tentara Israel yang menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang sedang bersembunyi?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk membuktikan klaim tersebut, Tempo, mula-mula mengambil tangkapan layar dari rekaman yang dibagikan tersebut lalu ditelusuri dengan menggunakan tools Google Image dan Yandex Image.
Faktanya, video tersebut pernah dimuat kanal Facebook milik Al Jazeera Sudan pada 12 Oktober 2023. Video itu diketahui merupakan serangan drone tentara pemerintah Sudan terhadap tanker bahan bakar milik pasukan dukungan cepat di Khartoum dan tidak terkait dengan konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina.
Jurnalis dan pemeriksa fakta BBC, Shayan Sardarizadeh, melalui akun Twitter-nya mengatakan bahwa video yang menunjukkan Israel menjatuhkan bom terhadap anak-anak di Gaza merupakan misinformasi yang beredar di tengah perang Israel-Hamas pada hari ke-16.
Video tersebut sebenarnya merupakan video konflik di Sudan yang menunjukkan serangan drone oleh tentara pemerintah Sudan terhadap pasukan dukungan cepat paramiliter.
Serangan tentara pemerintah Sudan itu menargetkan sekelompok tentara bayaran milisi dukungan cepat, yang sedang berkumpul untuk mengisi bahan bakar sepeda motor mereka.
Dikutip dari CNN, konflik antara tentara Sudan dan kelompok paramiliter “Pasukan Pendukung Cepat (RSF)” merupakan konflik yang dimulai pada April 2023. Konflik ini dipicu karena persaingan politik yang kemudian berkembang menjadi persaingan etnis.
Organisasi cak fakta berbasis di Jerman Myth Detector juga merilis bahwa video yang diklaim aksi militer Israel menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang bersembunyi, merupakan upaya untuk manipulasi.
Fact Check AAP di Australia mencari lokasinya di Google Maps dan dipastikan lokasi dalam rekaman yang dibagikan tersebut benar berada dari Khartoum, Sudan dan tidak berada di Palestina.
Genosida oleh Israel
Meski klaim terhadap video tersebut keliru, akan tetapi genosida yang dilakukan oleh Israel telah banyak menewaskan warga sipil Palestina, termasuk anak-anak. Associated Press merilis pasukan Israel yang bertempur melawan militan Hamas mengepung Kota Gaza telah meningkatkan jumlah korban tewas Palestina di atas 9.000 orang.
Lebih dari 3.700 anak-anak Palestina telah terbunuh dalam 25 hari pertempuran - lebih dari enam kali lipat dari 560 anak yang dilaporkan PBB terbunuh dalam 19 bulan perang di Ukraina per 8 Oktober. Pengeboman telah membuat lebih dari setengah dari 2,3 juta orang di wilayah tersebut mengungsi dari rumah mereka. Makanan, air dan bahan bakar semakin menipis akibat pengepungan Israel, dan rumah sakit-rumah sakit yang kewalahan memperingatkan bahwa mereka hampir kolaps.
Israel telah mengizinkan lebih dari 260 truk yang membawa makanan dan obat-obatan melewati penyeberangan, tetapi para pekerja bantuan mengatakan bahwa itu tidak cukup. Pihak berwenang Israel telah menolak untuk mengizinkan masuknya bahan bakar, dengan alasan Hamas menimbun bahan bakar untuk keperluan militer dan akan mencuri pasokan baru.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan fakta Tempo, video berdurasi 30 detik yang diklaim sebagai aksi Israel yang menjatuhkan bom ke anak-anak Palestina yang bersembunyi, adalah keliru.
Video tersebut diketahui merupakan rekaman militer Sudan yang mengebom Pasukan Dukungan Cepat paramiliter di depot bahan bakar bandara di ibu kota Khartoum dan tidak terkait dengan konflik Israel-Palestina.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id