[Fakta atau Hoaks] Benarkah Presiden Erdogan Tidak Mengakui Kemenangan Jokowi pada Pilpres 2019?
Selasa, 23 April 2019 08:57 WIB
Beredar informasi yang menyebutkan bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tidak mengakui kemenangan Jokowi di pilpres 2019. Informasi ini dibagikan melalui blog dengan alamat situs www.aljazera.online sejak Sabtu, 20 April 2019.
Aljazera Online juga menambahkan informasinya dari Twitter. Ia mengutip cuitan akun @hasmi_bakhtiar.
Menurut @hasmi_bakhtiar, ia mendapat info dari Turki bahwa Erdogan tidak pernah mengakui kemenangan Jokowi. Semua kepala Negara dunia, kata dia, termasuk erdogan masih menunggu hasil resmi dan sangat paham apa yang sedang terjadi di Indonesia.
“Pak Jokowi, jangan pakai jabatan bapak sbg presiden mengelabui publik,” cuit @hasmi_bakhtiar.
Cuitan @hasmi_bakhtiar telah mendapat 1,8K komentar, diretweet 3,5K dan disukai 5,8K.
PEMERIKSAAN FAKTA
Informasi yang disebarkan blog Aljazera Online merupakan copy paste dari seluruh naskah pada laporan laman Detik.com yang dimuat pada Kamis, 18 April 2019, kecuali pada bagian judul: “Sudah 21 Kepala Negara Ucap Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan Telpon.”
Tangkapan layar atas tweet @jokowi yang dimuat Aljazira Online pada informasinya juga tidak utuh. Tweet @jokowi yang utuh menjelaskan bahwa ucapan selamat tersebut ditujukan kepada kepada rakyat Indonesia karena berhasil menyelenggarakan pemilu 2019 dengan lancar dan damai. Oleh Aljazera Online, kalimat tersebut dihilangkan.
Cuitan @hasmi_bakhtiar merupakan respon atas tweet @jokowi pada Kamis 18 April 2019 yang menyebutkan bahwa PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Mahatir Mohammad, dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan sejumlah kepala Negara sahabat telah menelponnya.
“Mereka menyampaikan selamat kepada rakyat Indonesia atas Pemilu 2019 yang berjalan lancar dan damai,” tweet @jokowi, seperti tampak dalam gambar berikut, juga bisa dilihat dalam tautan ini.
Selain itu, kredibilitas Aljazera Online tidak bisa dipercaya. Blog yang sama pernah menulis kabar bohong tentang Joko Widodo saat berada di Makkah dalam tulisan berjudul “Petir Menggelegar Setelah Presiden Indonesia Masuk Kabah”. Tulisan ini telah diperiksa faktanya oleh Liputan 6 dan dimuat di cekfakta.com dalam tautan ini: https://cekfakta.com/focus/1824, dengan kesimpulan konten Salah [Manipulated Content].
Sebagai tambahan, Kepala Biro Jakarta Al Jazeera Media Network Sohaib Jassim, telah memberi keterangan bahwa Aljazera Online telah mencatut nama medianya, Al Jazeera Media Network, yang berbasis di Qatar.
KESIMPULAN
Berdasarkan semua bukti yang ada, informasi yang disebarkan melalui blog Aljazera Online tidak akurat.
ZAINAL ISHAQ