Menyesatkan, Lantai Hotel di Cina Bertuliskan Kalimat Tauhid untuk Menghina Islam

Selasa, 3 Oktober 2023 20:43 WIB

Menyesatkan, Lantai Hotel di Cina Bertuliskan Kalimat Tauhid untuk Menghina Islam

Sebuah video beredar di Facebook [arsip] dan aplikasi perpesanan WhatsApp dengan klaim lantai sebuah hotel di Cina bergambar kalimat tauhid dalam aksara Arab. Tulisan itu berupa syahadat, basmalah, dan lafaz lain yang kerap diucapkan umat Islam. Juga terlihat sejumlah orang duduk di kursi dengan memijakkan kaki di atas lantai tersebut.

Klaim yang muncul bahwa video itu diambil dari sebuah hotel di wilayah Xinjiang, Cina. Isi video menyatakan bahwa pemilik hotel itu telah melakukan penghinaan terhadap agama Islam dengan membuat lantai bertuliskan kalimat-kalimat yang dihormati umat muslim.

Tempo menerima permintaan pembaca untuk memverifikasi narasi tentang lantai restoran di Cina tersebut. Benarkah klaim yang disebarkan?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Video itu memang pernah diambil dari sebuah restoran–bukan hotel, di daerah Taishan, Provinsi Guandong, Cina. Namun saat konten tersebut beredar pada September 2022, sebenarnya pemilik restoran telah membongkar lantai bertuliskan syahadat dan basmalah tersebut.

Beberapa akun Islam ini dan ini, serta akun NGO Global Peace Mission asal Malaysia, telah memberikan penjelasan lengkap terkait konteks video lantai bertuliskan kalimat syahadat dan basmalah itu, tidak lama setelah video awal menjadi viral.

Sumber: akun NGO Global Peace Mission asal Malaysia

Lantai bertuliskan syahadat dan basmalah itu dipasang karena pemilik restoran tidak beragama Islam. Dia tidak mengetahui bahwa motif keramik lantainya berisi kalimat-kalimat yang dihormati umat Muslim. Komunitas muslim Hui, salah satu komunitas Muslim di Cina, kemudian menemui pemilik restoran dan mendiskusikan permasalahan tersebut.

Hasilnya, pemilik restoran bersedia membongkar keramik lantai tersebut. Versi video yang lebih panjang itu juga memperlihatkan kondisi sebuah restoran pada 11 Desember 2021 di mana lantainya telah dibongkar.

Video yang disebarkan ulang dengan klaim menyesatkan

Video tersebut mula-mula beredar pada 12 Desember 2021 oleh sejumlah akun media sosial pembela suku Uighur, kelompok minoritas pemeluk Islam di Cina seperti salah satunya akun Twitter ini.

Unggahan konten itu kemudian diamplifikasi oleh media di Turki, Karar.com dengan mengunggah artikel pada 14 Desember 2021. Media itu menyatakan lokasi dalam video adalah sebuah restoran di wilayah Turkestan Timur alias Xinjiang.

Video yang beredar telah mengundang reaksi keras dari warga muslim, terutama di Turki. Situs media Newsindian.in memberitakan ratusan massa di Turki berdemonstrasi di depan Konsulat Cina, menentang kebijakan dalam negeri Pemerintah Cina yang dinilai menekan komunitas muslim.

Namun, berbagai berita itu tidak memverifikasi di mana lokasi dan konteks di balik video itu. Mereka mengaitkan video yang beredar itu dengan langkah terstruktur Pemerintah Cina menghilangkan simbol-simbol Islam di wilayahnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan verifikasi Tempo, klaim bahwa video yang beredar merupakan lantai hotel bertuliskan syahadat dan basmalah di Provinsi Xinjiang, Cina, adalah menyesatkan.

Sesungguhnya video itu memperlihatkan lantai sebuah restoran di Taishan, Provinsi Guandong. Video yang lebih lengkap mengatakan bahwa pemilik restoran tidak beragama Islam sehingga tidak mengetahui makna kalimat Arab yang dihormati umat Muslim.

Komunitas muslim Hui pun telah bertemu dan berdiskusi dengan pemilik restoran tersebut. Hasilnya, pemilik restoran bersedia membongkar keramik lantai yang dipermasalahkan tersebut.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id