Benar, Klaim Video Penemuan Pesawat AirAsia yang Hilang dan Jatuh di Laut Sejak 2014

Sebuah akun di Facebook pada 22 Mei 2023 membagikan video yang mengklaim penemuan pesawat AirAsia yang hilang dan jatuh di laut sejak tahun 2014.

Video itu menampilkan cuplikan video pesawat AirAsia ketika masih berada di bandara dan saat akan terbang. Serta foto-foto bangkai AirAsia QZ 8501 yang hilang dalam penerbangan dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Changi, Singapura, pada 28 Desember 2014.

Narator video menyampaikan sejumlah fakta dan penjelasan tentang hilangnya pesawat tersebut hingga ditemukannya kotak hitam dan bangkai pesawat di dasar laut.

Hingga artikel ini ditulis, video berdurasi 12.56 tersebut sudah disukai 3,9 ribu netizen dan ditonton 505 ribu kali. Benarkah itu video pesawat AirAsia yang hilang dan jatuh di laut sejak 2014?

PEMERIKSAAN FAKTA

Verifikasi Tempo menunjukkan, sejumlah foto yang dirangkai dalam video tersebut adalah benar bagian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang dalam penerbangan dari Bandara Juanda, Surabaya ke Bandara Changi, Singapura pada 28 Desember 2014.

Untuk memverifikasi kebenaran klaim video, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video dengan tangkapan layar dan menelusurinya menggunakan Yandex Image Search dan mesin pencarian Google.

Video 1

Gambar ini terdapat pada menit ke-7:36. Beberapa media telah memuat foto hasil karya Adek Berry dari kantor berita AFP ini, salah satunya adalah Merdeka.com.

Pada keterangan foto disebutkan bahwa Tim SAR mengangkat FDR kotak hitam AirAsia QZ8501 dari boks berisi air saat ditampilkan di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Senin, 12 Januari 2015.

Video 2

Foto ini adalah foto milik Antara yang pernah diunggah oleh Republika. Keterangan foto menyebutkan: Potongan bagian ekor pesawat AirAsia QZ8501 ditarik ke atas kapal Crest Onyx, setelah berhasil diangkat dari dasar laut dengan menggunakan "floating bag" oleh tim penyelam gabungan TNI AL, di perairan Laut Jawa, Sabtu, 10 Januari 2015.

Video 3

Foto ini hasil jepretan Lasti Kurnia dari Kompas. Dalam keterangan foto pada berita berjudul “Hari Ini, KNKT Umumkan Hasil Investigasi Kecelakaan AirAsia QZ8501”.

Foto tersebut adalah bangkai pesawat yang berhasil diangkat dalam operasi lanjutan oleh tim SAR gabungan Basarnas diturunkan dari kapal Crest Onyx di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 2 Maret 2015. Bangkai yang merupakan bagian dari serpihan utama pesawat yang jatuh di Selat Karimata tersebut diserahkan Basarnas ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk kelanjutan investigasi.

Narasi Pengisi Suara

Dalam video tersebut, pengisi suara menyampaikan sejumlah fakta. Tempo memverifikasi dengan menelusuri ke sejumlah media kredibel Tanah Air. Sejumlah data terkonfirmasi sama, namun ada pula yang tidak akurat.

Informasi yang benar di antaranya bahwa terdapat 10 penumpang AirAsia yang batal terbang karena terlambat membaca email terkait pemajuan jadwal terbang dari jam 8.00 WIB menjadi 05.00 WIB. Informasi ini pernah diterbitkan Tempo pada 28 Desember 2014.

Informasi berikutnya tentang beberapa negara yang terlibat dalam pencarian AirAsia QZ 8501 antara lain Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Australia, dan Cina. Pada 30 Desember 2014, sekitar pukul 12.00 WIB, tim pencari telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat naas itu. Informasi ini pernah dipublikasikan oleh berita Jerman, DW. Dalam artikel DW yang lain, Amerika dan Rusia benar juga terlibat dalam pencarian ini.

Informasi ketiga tentang tim penyelam gabungan TNI AL berhasil menemukan dan mengangkat flight data recorder (FDR) dari black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin 12 Januari 2014. Kompas.com pernah mengangkat informasi tersebut pada 1 Desember 2015.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dari pesawat AirAsia yang hilang dan jatuh di laut sejak 2014 ditemukan, adalah benar.

Sejumlah gambar pada video kompilasi tersebut benar gambar potongan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Perairan Selat Karimata. Hanya rentang waktu 3 hari, bangkai pesawat yang hilang kontak di perairan Selat Karimata tersebut berhasil ditemukan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id