Sebagian Benar, Video Aksi Tolak Larangan Buka Puasa Bersama

Kamis, 30 Maret 2023 10:38 WIB

Sebagian Benar, Video Aksi Tolak Larangan Buka Puasa Bersama

Sebuah akun Facebook membagikan video dengan narasi penolakan pejabat publik dan tokoh agama soal larangan buka puasa bersama. Video tersebut berjudul “Aksi tolak larangan buka bersama dilakukan umat Islam hari ini”.

Di dalamnya terdapat komentar dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dan mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj.

Konten video yang diunggah pada 26 Maret 2023 ini disukai seribuan pengguna Facebook, 2 ribuan komentar dan 142 ribu kali ditonton. Namun, benarkah umat Islam melakukan demo tolak larangan berbuka puasa bersama?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Untuk memverifikasi kebenaran klaim di atas, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video itu menjadi gambar menggunakan tools Keyframe dan menelusurinya pakai beberapa instrumen seperti Yandex Image Search dan Google Reverse Image.

Verifikasi Tempo menunjukkan bahwa potongan video yang diunggah tersebut berisi pernyataan sejumlah tokoh yang mengkritik kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah soal larangan buka puasa bersama, bukan aksi seperti tertulis dalam judul.

Video itu berisi kolase video Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dan Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), Said Aqil Siradj.

Video 1

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, terlihat pada awal video memberikan keterangan kepada awak media. Pada kesempatan itu, dia menjawab pertanyaan jurnalis tentang larangan berbuka puasa bersama bagi pejabat.

"Wah mana ada pemerintah anti-Islam, semua diurus dari lahir sampai mati. Ibadah haji diurus, syahadat diurus, shalat diurus, semua diurus," ujar Yaqut saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 24 Maret 2023 dikutip dari channel YouTube KompasTV.

Yaqut juga membantah larangan buka bersama yang menimbulkan kontroversi. "Nggak ada kontroversi, siapa bilang? Nggak ada kontroversi," ujar Yaqut.

Yaqut juga menjelaskan sebaiknya dana berbuka puasa bersama diberikan kepada fakir miskin atau yatim piatu. Sehingga lebih bermanfaat dan berguna.

Video 2

Potongan video berikutnya menampilkan mantan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, yang juga memberikan tanggapan atas kebijakan larangan berbuka puasa bersama yang dikeluarkan sekretariat kabinet.

Pimpinan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) ini mengkritik agar sebelum mengeluarkan kebijakan atau larangan, pemerintah mempertimbangkan baik dan buruknya bagi masyarakat luas. Ini agar timbul kebijaksanaan dalam sebuah aturan yang dikeluarkan.

Menurut dia, boleh saja pemerintah membuat imbauan, misalnya, tidak menggunakan anggaran pemerintah saat melakukan buka puasa bersama.

"Buka bersama itu ada di mana-mana, di Masjidil Haram, Mekah buka bersama. Amir-amir, famili dari kerajaan buka bersama itu biasa. Hanya maksudnya baik agar tidak terjadi pemborosan, tinggal itu saja penekanannya, jangan dilarang buka bersama," kata Said dikutip dari kantor berita Antara berjudul Said Aqil Siradj singgung larangan buka bersama, yang diterbitkan pada 25 Maret 2023.

Dua potongan video tersebut memang membicarakan tentang larangan buka puasa bersama, tetapi tidak membahas soal umat Islam melakukan aksi untuk menolak larangan buka puasa bersama. Tidak hanya itu, seluruh isi konten itu juga tidak berkaitan dengan narasi yang dituliskan pengunggah video, yaitu "Aksi tolak larangan buka bersama dilakukan umat islam hari ini".

Pernyataan Presiden Joko Widodo

Dalam arsip Tempo disebutkan, Menteri Sekretaris Kabinet, Pramono Anung mengklarifikasi arahan Presiden Jokowi tentang larangan buka puasa bersama. Arahan itu tertuang dalam surat berkop Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor R38/Seskab/DKK/03/2023 tertanggal 21 Maret 2023.

"Yang pertama bahwa buka puasa itu atau arahan Presiden itu hanya ditujukan kepada para Menko, Menteri, dan kepala lembaga pemerintah," ujar Pramono dalam keterangannya, Kamis, 23 Maret 2023.

Pramono memastikan larangan buka puasa bersama itu tidak berlaku bagi masyarakat umum. Sehingga, dia memastikan masyarakat diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa bersama.

Selain itu, Pramono menyebut larangan buka puasa bersama itu lantaran aparatur sipil negara, pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat.

"Untuk itu Bapak Presiden meminta kepada jajaran pemerintah, ASN untuk berbuka puasa dengan pola hidup yang sederhana, tidak melakukan atau mengundang para pejabat jika mereka melakukan buka puasa bersama," kata Pramono.

Sehingga dengan demikian, Jokowi berharap para pejabat dapat memberikan contoh kepada masyarakat soal kesederhanaan.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta, video dengan narasi aksi tolak larangan buka puasa bersama, adalah sebagian benar.

Potongan video yang diunggah tersebut tentang kritik atas kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah soal larangan buka puasa bersama. Akan tetapi, tidak ada aksi penolakan seperti demonstrasi dalam video tersebut seperti yang tertulis dalam judul.

TIM CEK FAKTA TEMPO

**Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id