Sebagian Benar, Video Dubes Uni Eropa Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO

Kamis, 29 Desember 2022 16:44 WIB

Sebagian Benar, Video Dubes Uni Eropa Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO

Sebuah akun media sosial Facebook mengunggah video berdurasi 8 menit 44 detik dengan narasi “Dubes Uni Eropa di Jakarta Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO”.

Video yang dibagikan pada 17 Desember 2022 tersebut memperlihatkan Presiden Jokowi dengan beberapa tokoh dunia di berbagai forum di luar negeri. Hingga artikel ini ditulis sudah mendapat 35 ribu suka, 3,6 ribu komentar dan ditonton hingga 2,1 juta kali.

Narator video mengatakan Dubes Uni Eropa di Jakarta telah mengingatkan Jokowi agar menaati keputusan World Trade Organization (WTO) terkait ekspor bijih nikel. Benarkah klaim video tersebut?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut tidak berkaitan dengan pernyataan Dubes Uni Eropa agar Jokowi menaati WTO. Video tersebut hasil gabungan dari video-video berbeda peristiwa.

Untuk membuktikannya, Tim Cek Fakta Tempo mula-mula memfragmentasi video menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:

Video 1

Potongan video Jokowi Bersama Kanselir Jerman, Angela Merkel ini muncul di awal video. Peristiwa ini terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke Jerman untuk meningkatkan kerja sama Indonesia-Jerman, terutama dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi pada 17-18 April 2016. Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Presiden Joko Widodo pada 13 Juni 2016 yang terlihat pada menit ke-2.

Video 2

Potongan video ini muncul pertama kali pada detik ke-31. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 14 Des 2022 berjudul “Presiden Jokowi Hadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa, Brussels, 14 Desember 2022”.

Dikutip dari Kompas.com, dalam pidatonya di KTT tersebut, Presiden Jokowi mendorong agar kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan. “Jika kita ingin membangun sebuah kemitraan yang baik, maka kemitraan harus didasarkan pada kesetaraan, tidak boleh ada pemaksaan," ujar Jokowi dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Video 3

Potongan video ini juga muncul di menit ke-3:47 saat Jokowi menghadiri KTT peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa di Brussel Jerman pada 14 Desember 2022. Ia disambut oleh Presiden Komisi Eropa Ursula Gertrud Von Der Leyen. Video identik terdapat pada kanal YouTube Sekretariat Presiden di detik ke-37.

Video 4

Potongan video Presiden Jokowi dan Presiden Rusia Vladimir Putin ini muncul pada menit ke-4:52. Video yang sama pernah diunggah oleh kanal YouTube Presiden Joko Widodo, 7 Juni 2016 dengan judul “Presiden Jokowi di Rusia”. Pertemuan Bilateral Indonesia-Rusia antara Presiden Jokowi dan Presiden Putin terjadi pada 18 Mei 2016 sebelum berlangsungnya KTT ASEAN-Rusia, 19-20 Mei 2016.

Video 5

Potongan video Duta Besar Uni Eropa, Vincent Piket, dalam sebuah wawancara ini muncul pada menit ke-5:44. Wawancara tersebut dilakukan oleh SEA Today News dan ditayangkan di akun Youtubenya pada 5 Juli 2022 dengan judul “H.E. Vincent Piket (EU Ambassador to Indonesia, Brunei Darussalam); EU Tightens Sanctions on Russia”.

Narasi Video

Terkait pernyataan Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket bahwa Indonesia harus menaati aturan WTO atas larangan ekspor bijih nikel, memang pernah disampaikan seperti yang ditulis oleh Liputan6.com dan Republika.co.id.

Saat itu, Vincent Piket menyatakan pihaknya mendukung perekonomian Indonesia, namun sesuai dengan aturan hukum internasional. Hal ini terkait hilirisasi dan larangan ekspor bijih nikel (nickle ore) dan Indonesia mesti mematuhi aturan-aturan WTO.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan klaim narasi dan video berjudul “Dubes Uni Eropa di Jakarta Ingatkan Jokowi Agar Taati WTO” adalah sebagian benar.

Narasi terkait pernyataan Presiden Jokowi di depan pemimpin Uni Eropa dan Duta Besar Uni Eropa Vincent Piket yang disampaikan pada video tersebut terbukti benar. Sedangkan sejumlah potongan video yang dirangkum tidak terkait dengan judul di atas.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id