Keliru, Video Letnan Jenderal Australia Pimpin Serangan ke Indonesia, Cina Merespon Keras
Senin, 21 November 2022 16:16 WIB
Sebuah video berdurasi 8 menit 15 detik berisi klaim bahwa Letnan Jenderal Australia memimpin penyerangan ke Indonesia dan direspon dengan keras oleh Cina, beredar di Facebook pada November 2022.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut disukai 14 ribu kali, mendapatkan 2 ribu komentar dan ditonton sebanyak 836 ribu kali.
Narator dalam video tersebut menyatakan, Jenderal Australia memberikan pengarahan untuk perang dengan Indonesia. Salah satu potongan video menampilkan Letnan Jenderal Australia, Richard Maxwell Burr atau karib dipanggil Rick Burr. Ia adalah seorang perwira senior di Angkatan Darat Australia yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat, dari 2 Juli 2018 hingga 1 Juli 2022.
Benarkah klaim video bahwa Jenderal Australia memberikan pengarahan akan perang dengan Indonesia?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut merupakan kompilasi dari beberapa video yang sudah pernah tayang sebelumnya. Masing-masing video memiliki perbedaan konteks terhadap klaim akun di atas. Tidak ada hubungannya dengan penyerangan senyap Australia ke Indonesia.
Untuk membuktikannya, video difragmentasi menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Pada detik ke-17 Letnan Jenderal Rick Burr menyampaikan pernyataan. Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube Australian Army pada 24 Mei 2022 dengan judul A Message From The Chief of Army.
Rick Burr sama sekali tidak membahas mengenai operasi militer ke Indonesia. Saat video tersebut diunggah, Rick Burr masih menjabat sebagai Panglima Angkatan Darat Australia. Ia berbicara tentang tantangan internal dan eksternal yang dihadapi Angkatan Darat Negeri Kanguru itu.
Video 2
Potongan video pada menit pertama ini memperlihatkan Presiden RI, Joko Widodo sedang berdiri di tengah ribuan massa.
Penelusuran Tempo menunjukkan bahwa video tersebut identik dengan yang diunggah oleh kanal YouTube NET Biro Yogyakarta, 3 tahun lalu dengan judul Orasi Jokowi di 'Alumni Jogja Satukan Indonesia'. Dalam orasinya, Jokowi tidak ada menyingung soal Pulau Pasir.
Ribuan warga Jogja yang tergabung dalam Alumni Jogja Satukan Indonesia, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Sabtu, 23 Maret 2019.
Video 3
Video menit ke-1:38 ini identik dengan video yang pernah diunggah Kompas.com. Amerika Serikat, Australia dan Jepang sepakat meningkatkan kerjasama militer pada pertemuan 1 Oktober 2022 lalu.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin didampingi Menteri Pertahanan Australia dan Jepang menyampaikan keterangan pers usai melakukan pertemuan. Menurut Austin, kerja sama militer bertujuan untuk menghadapi ambisi Cina yang dinilai semakin besar. Ia menyayangkan sikap Cina yang semakin agresif terhadap Selat Taiwan dan sekitarnya.
Video 4
Potongan video pada menit ke-2:06 ini identik dengan video yang diunggah akun YouTube South China Morning Post berjudul Chinese President Xi Speaks at Communist Party Centenary pada 2021.
Tiongkok menandai 100 tahun berdirinya Partai Komunis yang berkuasa dengan berbagai acara-acara di Beijing, termasuk pidato oleh Presiden Xi Jinping, yang juga sekretaris jenderal partai.
Video 5
Potongan video pada menit ke-2:10 ini pernah diunggah oleh akun YouTube wcolby, pada 2015. Video berjudul U.S. Marine Corps CH-53E Super Stallion Sea Stallion.
Ini adalah Helicopter CH-53 Sea Stallion yang digunakan dalam serangkaian latihan demonstrasi taktis dengan elemen darat selama Kursus Instruktur Senjata dan Taktik (WTI) 2-14.
KESIMPULAN
Hasil pemeriksaan video yang diklaim Jenderal Australia Pimpin Penyerangan Senyap Pada RI, Cina Merespon Keras adalah keliru.
Pidato Letnan Jenderal Australia Rick Burr dalam video tersebut tidak berisi tentang rencana perang dengan Indonesia. Ia menyampaikan mengenai tantangan internal dan eksternal Angkatan Darat Australia.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id