Keliru, Video Pesawat Tempur Amerika Serikat untuk Bantu Australia Kuasai Pulau Pasir
Jumat, 18 November 2022 17:56 WIB
Sebuah akun YouTube mengunggah video dengan narasi, pesawat tempur Amerika membantu Australia menguasai Pulau Pasir. Di YouTube, video berjudul Bantu Kuasai Pulau Pasir..!! As Beri Bantuan Pesawat B-2 Ke Australia ini sudah ditonton 1.100 kali dan 933 komentar. Video tersebut juga pernah diunggah di Facebook pada 23 Oktober 2022 dan ditonton 279 ribu kali.
Narator dalam video menyebut bahwa bahwa Amerika Serikat menyiagakan 20 persen pesawat pengebom B-2 di Australia seiring meningkatnya ketegangan Indonesia dan Australia di Pulau Pasir.
Tapi, benarkah pesawat tempur Amerika Serikat membantu Australia merebut Pulau Pasir?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk menelusuri fragmen video ini, Tempo menggunakan Fake News Debunker by InVid, Yandex, Sentinel, dan Google Reverse Images. Untuk verifikasi narasi, Tempo menelusuri sumber-sumber resmi pemerintah Australia dan Indonesia serta pemberitaan media massa yang kredibel.
Video 1
Pada menit ke-3:10 video ini menampilkan fragmen gambar pesawat bomber siluman B-2. Pada badan pesawat ini tertulis Spirit of Mississippi dengan nomor 1071. Berdasarkan penelusuran Tempo, video ini identik dengan unggahan akun YouTube Nellis Air Force Base tanggal 20 Februari 2005.
Dilansir Nellis Air Force Base, pesawat B-2 terlibat dalam latihan Red Flag 15-1 yang berlangsung selama tiga minggu. Unggahan ini merupakan rekap video latihan yang diambil tanggal 9-12 Februari 2015 di Nellis AFB. Nellis Air Force Base merupakan pangkalan Angkatan Udara AS yang terletak di selatan Nevada.
Video 2
Pada menit ke-7:59 video ini menampilkan fragmen gambar pesawat B-2 Spirit Stealth Bomber sedang mendarat di sebuah pangkalan udara. Berdasarkan penelusuran Tempo, fragmen ini identik dengan unggahan Royal Australian Air Force di YouTube pada tanggal 25 Maret 2022.
Dilansir Royal Australian Air Force, pesawat B-2 Spirit Angkatan Udara Amerika Serikat dari skuadron 509 Bomb Wing tiba di Pangkalan RAAF Amberley, Australia. Kedatangan pesawat ini dipimpin Komandan pasukan militer AS di Indo-Pasifik, Laksamana Chris Aquilino.
Dilansir Departemen Pertahanan Australia, pada tanggal 10 Juli 2022, pembom siluman B-2 Spirit dari Skuadron 509 Angkatan Udara AS dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri tiba di Pangkalan RAAF Amberley, Australia. Kedatangan pesawat pengebom nuklir ini untuk mendukung pengerahan Satuan Tugas Pembom Angkatan Udara Pasifik sebagai bagian dari inisiatif Enhanced Air Cooperation (EAC).
Tentang Pulau Pasir
Hasil penelusuran Tempo menunjukkan bahwa Pulau Pasir (Ashmore Reef) merupakan pulau tidak berpenghuni yang berjarak sekitar 320 kilometer dari lepas pantai barat laut Australia dan 170 kilometer di sebelah selatan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Pulau ini terletak di antara perairan Indonesia dan Australia. Walaupun letaknya lebih dekat dengan Pulau Rote, berdasarkan Ashmore and Cartier Acceptance Act, 1933 dimiliki oleh Inggris, dan dimasukkan ke dalam wilayah administrasi Negara Bagian Australia Barat pada tahun 1942.
Pembicaraan tentang Pulau Pasir mencuat setelah Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni pada tanggal 4 September 2022 menyebut Australia melakukan klaim pulau ini. YPTB meyakini bahwa seorang pelaut mendatangi Pulau Pasir pada tahun 1642. Kemudian diikuti oleh nelayan lokal di Rote dan sekitarnya.
Pada tanggal 10 Juli 2022, pesawat pembom siluman B-2 Spirit dari Skuadron 509 Angkatan Udara AS dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman, Missouri tiba di Pangkalan RAAF Amberley, Australia.
Kedatangan pesawat pengebom nuklir ini untuk mendukung pengerahan Satuan Tugas Pembom Angkatan Udara Pasifik sebagai bagian dari inisiatif Enhanced Air Cooperation (EAC).
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta, Tim Cek Fakta Tempo menyimpulkan video berjudul “Inilah pesawat tempur Amerika untuk bantu Australia merebut pulau pasir” adalah keliru.
Kedatangan pesawat B-2 Spirit Stealth Bomber ke Australia untuk mendukung pengerahan Satuan Tugas Pembom Angkatan Udara Pasifik (PACAF) sebagai bagian dari inisiatif Enhanced Air Cooperation (EAC) antara Australia dan Amerika Serikat.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id