Keliru, Video Pasukan Rusia Siaga Perang di Batas Indonesia dan Australia Akibat Sengketa Pulau Pasir
Selasa, 15 November 2022 19:54 WIB
Sebuah video berdurasi 5 menit 58 detik beredar dengan narasi Rusia mengirim pasukan armada tempurnya ke Indonesia sembari mengancam Australia akibat sengketa Pulau Pasir.
Video tersebut diberi judul, Pasukan Rusia Siaga Perang di Batas Indonesia dan Australia - Konflik Pulau Pasir, diunggah salah satu akun media sosial Facebook.
Sejak dibagikan pada 5 November 2022, video itu sudah mendapat 11 ribu suka, 832 komentar, dan ditonton sebanyak 329 ribu kali.
Narator dalam video menyebutkan bahwa Rusia mengirim senjata ke Indonesia itu untuk mengimbangi pengaruh Amerika Serikat (AS) dan Australia di kawasan Asia. Alasannya, AS dan Australia telah ikut campur soal Ukraina. Benarkah klaim video bahwa Rusia mengirimkan kapal perang ke Indonesia?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tim Cek Fakta Tempo menemukan unggahan video tersebut merupakan kompilasi dari beberapa video yang berbeda peristiwa. Video-video tersebut tidak terkait dengan pengiriman armada tempur Rusia ke Indonesia dan tidak ada pula kaitannya dengan konflik Pulau Pasir.
Untuk membuktikannya, video difragmentasi menjadi beberapa gambar tangkapan layar, lalu memverifikasinya dengan menggunakan tools Yandex Image, Google Lens, mesin pencarian Google, dan YouTube. Berikut ini adalah fakta-faktanya:
Video 1
Potongan video ini muncul di detik ke-28. Video ini pernah diunggah oleh akun YouTube CCTV Video News Agency pada 27 Juli 2021 dengan judul Chinese Army Conducts Live-fire Landing Exercise in Southeast Coastal Area.
Dalam keterangannya, Brigade Pasukan Lapis Baja Amfibi di bawah Kelompok ke-73 Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengadakan latihan pendaratan menjelang Hari Angkatan Darat pada 1 Agustus di wilayah pesisir tenggara untuk meningkatkan kemampuan tempur dan pertahanan.
Video 2
Potongan video menit ke-1:07 memperlihatkan sebuah Kapal Induk Laksamana Kuznetsov milik Rusia. Video ini pernah diunggah oleh kanal YouTube Crash TV pada 21 Desember 2016.
Video 3
Video pada menit ke-1:13 ini adalah saat konferensi pers dengan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhail Galuzin dan Wakil Komandan Flotilla dari armada Pacific, Laksamana Eduard Mikhailov di atas kapal berjenis destroyer, Admiral Tributs-564.
Dikutip dari Antara.com, kapal ini berlabuh di Jakarta Container Terminal, Pelabuhan Tanjung Priok, Senin, 31 Oktober 2016. Kapal perang ini singgah di Jakarta sejak 31 Oktober hingga 4 November 2016 untuk meramaikan Indo Defense 2016. Video ini diunggah oleh akun YouTube Media Indonesia pada 12 November 2016 dengan judul Kapal Perang Rusia Ramaikan Indo Defense 2016.
Video 4
Potongan video pada menit ke-1:47 ini saat Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengungkapkan tanggapan Australia terhadap Rusia yang melancarkan operasi militer ke Ukraina. Video ini diunggah oleh akun 10 News First pada 24 Februari 2022 dengan judul Ukraine-Russia: Prime Minister Scott Morrison On Australia's Response.
Narator Video
Narator video mengatakan bahwa dalam keterangan Duta Besar Rusia untuk ASEAN, pengiriman kapal perang Rusia diadakan di wilayah perairan utara Pulau Sumatera. Penggalan kalimat ini dikutip dari artikel di laman CNBCIndonesia.com berjudul Putin Kirim Kapal Perang ke RI, Ada Apa?
Pada alenia kedua disebutkan: Dalam keterangan Duta Besar Rusia untuk ASEAN, Alexander Ivanov, latihan itu akan diadakan di wilayah perairan utara Pulau Sumatera. Nantinya Moskow akan menerjunkan kapal tempur penghancur anti kapal selamnya.
Latihan ini sendiri diadakan untuk memperkuat kerjasama pertahanan antara ASEAN dan Rusia. Ide mengenai latihan ini sebenarnya telah dibahas dalam pertemuan Rusia-ASEAN pada 28 Oktober 2021. Dalam pertemuan itu, dibahas juga beberapa proyek kerjasama strategis antara kedua pihak.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil cek fakta di atas, Tempo menyimpulkan, video berjudul, Pasukan Rusia Siaga Perang di Batas Indonesia dan Australia - Konflik Pulau Pasir adalah keliru.
Video tersebut adalah gabungan video saat armada kapal perang yang singgah di Indonesia dalam rangka menghadiri Indo Defense 2016 dan latihan dengan negara ASEAN pada Desember tahun 2021.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id