Keliru, Cara Mengobati Vertigo dan Sakit Kepala dengan Menutup Lubang Hidung
Kamis, 25 Agustus 2022 16:26 WIB
Sebuah unggahan mengklaim cara mengobati vertigo dan sakit kepala hanya dengan menutup lubang hidung. Unggahan itu beredar di Facebook sejak 12 Agustus 2022.
Dalam narasi tersebut, beberapa langkah yang diklaim dapat mengobati sakit kepala antara lain adalah menutup lubang hidung sebelah kanan, lalu bernapas melalui hidung sebelah kiri selama t menit. Dalam 5 menit, sakit kepala akan sembuh.
“Jika merasa lelah, lakukan sebaliknya. Tutup lubang hidung sebelah KIRI dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan. Tak lama kemudian, Anda akan merasakan segar kembali,” tulis narasi lainnya.
Hingga artikel ini ditulis, unggahannya telah mendapatkan respon 61 kali dibagikan.
Lantas benarkah mengobati vertigo cukup dengan menutup lubang hidung?
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil verifikasi Tempo menunjukkan, menutup hidung tidak bisa menyembuhkan vertigo.
Dikutip dari Healthline, vertigo adalah pusing yang menciptakan perasaan palsu bahwa Anda atau lingkungan Anda berputar atau bergerak. Kondisinya bisa terasa mirip dengan mabuk perjalanan, tapi tidak sama dengan pusing.
Vertigo sendiri ada dua jenis. Menurut Healthline, dua jenis itu yakni vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer adalah jenis vertigo yang paling umum. Ini terjadi sebagai akibat dari masalah di telinga bagian dalam, atau saraf vestibular, yang mengontrol keseimbangan.
Sedangkan vertigo sentral terjadi sebagai akibat dari masalah di otak. Ini dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang berbeda, termasuk karena pukulan, tumor otak, migrain, cedera otak traumatis, infeksi dan sklerosis ganda.
Menurut dokter Spesialis Anestesi di Rumah Sakit Umum Daerah Halmahera Tengah, dr Fitria, untuk meredakan penyakit vertigo, biasanya dokter akan menyarankan agar pasien untuk tidak banyak bergerak, berbaring, rileks, dan memperbanyak minum air putih.
“Tidak benar kalau menutup lubang hidung lalu bisa menyembuhkan sakit vertigo. Setahu saya belum ada kasus seperti itu. Kalaupun gejala vertigo yang dialami tidak hilang, biasanya ada obat kayak, antibiotik, antihistamin, Prochlorperazine dan Benzodiazepines. Tapi semua obat itu harus pakai resep dan anjuran dokter,” kata Fitria saat dihubungi Tempo, Selasa, 23 Agustus 2022.
Dilansir dari Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala vertigo yaitu :
- Berbaring diam di ruangan yang tenang dan gelap untuk mengurangi perasaan berputar
- Gerakkan kepala Anda dengan hati-hati dan perlahan selama aktivitas sehari-hari
- Duduk langsung ketika Anda merasa pusing
- Menyalakan lampu jika Anda bangun di malam hari
- Gunakan tongkat jalan jika Anda berisiko jatuh
- Tidur dengan kepala sedikit terangkat di atas 2 bantal atau lebih
- Bangun dari tempat tidur perlahan dan duduk di tepi tempat tidur sebentar sebelum berdiri
- Cobalah untuk rileks – kecemasan dapat memperburuk vertigo
- Jangan membungkuk untuk mengambil barang – jongkok untuk menurunkan diri sendiri
- Jangan meregangkan leher Anda – misalnya, sambil meraih rak yang tinggi
Namun penyembuhan vertigo juga membutuhkan operasi jika ditemukan tumor otak atau cedera kepala.
KESIMPULAN
Dari hasil pemeriksaaan, klaim cara mengobati vertigo cukup dengan menutup lubang hidung adalah keliru.
Secara medis ada beberapa langkah yang bisa digunakan untuk meredakan gejala vertigo seperti berbaring diam, rilex, tidak banyak bergerak, dan memperbanyak minum air putih. Bahkan untuk kasus vertigo tertentu seperti karena adanya tumor otak atau cedera kepala, perlu ditangani melalui operasi.
TIM CEK FAKTA TEMPO
** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami. Anda juga bisa melayangkan kritik, keberatan, atau masukan untuk artikel Cek Fakta ini melalui email cekfakta@tempo.co.id