Keliru, Jenderal Andika Perkasa Deklarasikan Perang Besar-besaran

Kamis, 18 Agustus 2022 16:17 WIB

Keliru, Jenderal Andika Perkasa Deklarasikan Perang Besar-besaran

Akun Facebook ini, pada Selasa, 9 Agustus 2022, membagikan video yang diberi keterangan ‘Tepat Malam Ini!! jenderal Andika Perkasa Deklarasikan Perang Besar-besaran!! Malaysia,jokowi,prabowo,tni (baca: Tepat Malam Ini, Jenderal Andika Perkasa Deklarasikan Perang Besar-besaran, Malaysia, Jokowi, Prabowo, TNI).

Isinya menunjukkan berbagai aktivitas Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk Angkatan Darat, Angkatan Udara yang sedang berlatih. Tak hanya itu, video juga menampilkan sejumlah petinggi militer, yakni Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa dan mantan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Dedy Kusmayadi.

Delapan hari setelah diunggah, Rabu, 17 Agustus 2022, postingan ini sudah mendapat dua ribuan tanggapan, lima ratusan komentar dan 80 ribu kali tayang.

Sebuah video beredar di Facebook dengan narasi jenderal Andika Perkasa Deklarasikan Perang Besar-besaran

Akan tetapi, benarkah Jenderal Andika Perkasa mendeklarasikan perang besar-besaran?

Advertising
Advertising

PEMERIKSAAN FAKTA

Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, video yang diunggah tersebut merupakan rangkaian latihan militer antar Kecabangan Kartika Yudha pada tahun 2021 di pusat pelatihan tempur kodiklat TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan.

Ada juga latihan gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan Angkatan Tentara Malaysia (ATM) dalam penanggulangan terorisme di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 19 - 31 Juli 2019.

Untuk memverifikasi kebenaran video tersebut, Tim Cek Fakta Tempo memfragmentasi video tersebut menjadi gambar dan kemudian menelusuri menggunakan sejumlah tools, seperti Google Reverse Images, Yandex.

Video 1

Pemeriksaan video 1

Fakta: Berdasarkan penelusuran Tempo, potongan video detik ke-57 ini menunjukkan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, sedang menegur Kepala Staf Korem 174/ATW Merauke, Kolonel Hamim Tohari. Ini dikarenakan perwira menengah TNI AD itu sibuk main handphone saat dirinya memberikan pengarahan secara daring pada Jumat, 3 Desember 2021.

Andika menegur keras Hamim karena tidak menyimak pemaparannya saat rapat secara daring di internal TNI. "Mas Hamim, lihat saya. Ini Mas Hamim kan di Merauke? Betul? Enggak usah lihat handphone," kata Andika dalam rekaman video dilansir dari Tempo.

Gambar Andika hanya sekali muncul dalam video tersebut, namun pemberitaan ini sudah banyak diterbitkan di media-media di Indonesia.

Video 2

Pemeriksaan video 2

Pada menit ke-2:09, video ini menunjukkan mantan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad Mayjen TNI Dedy Kusmayadi sedang memberikan keterangan pers terkait latihan pasukannya. Dilansir dari Kompas TV, TNI Angkatan Darat kembali menggelar latihan antar Kecabangan Kartika Yudha pada tahun 2021 di pusat pelatihan tempur kodiklat TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan.

Dalam keterangan di media ini disebutkan, menjadi satu dalam brigade tim pertempuran 13, divisi infanteri 1 Kostrad, bersama satuan bantuan tempur kavaleri, armed hingga penerbangan angkatan darat bersatu dalam latihan operasi antar kecabangan.

Video 3

Pemeriksaan video 3

Video ketiga pada menit ke-4:03 ini menunjukkan Wakil Komandan Jenderal Kopassus, Brigjen TNI Mohamad Hasan (kiri), dan Asisten Operasi ATM, Brigjen Anuar Abdul Wahab (kanan) saat membacakan rangkaian kegiatan Latihan Gabungan Bersama Malaysia-Indonesia Darat Samudra Angkasa (Latgabma Malindo Darsasa)-10AB/2019.

Dilansir dari Antara, Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Tentara Malaysia (ATM) melaksanakan latihan bersama penanggulangan terorisme di daerah latihan Pusat Misi Pemelihara Perdamaian (PMPP) TNI di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/7/2019) hingga 31 Juli 2019.

Latgabma Malindo Darsasa-10AB/2019 ini melibatkan 234 personel TNI dan 136 personel ATM. Menurutnya, ratusan tentara ini akan melaksanakan serangkaian metode latihan mulai dari Subject Matter Expert Exchange (SMEE), Table Top Exercise (TTX), Force Integration Training (FIT), Tactical Floor Games (TFG), dan Field Training Exercise (FTX).

Selain itu, para tentara yang terlibat latihan juga melaksanakan kegiatan menembak reaksi, menembak sniper, Explosive Ordance Devices (jihandak), Rapelling dan Fastroping, Close Quarter Combat (Serbuan Gedung), Serbuan Pesawat, serta Serbuan Kapal Laut.

Hasan menjelaskan bahwa segala fasilitas latihan sudah disiapkan secara keseluruhan di PMPP TNI, Sentul Babakan Madang. Sehingga, mulai hari pertama hingga hari terakhir, latihan akan terus dilakukan di tempat tersebut.

"Latihan di sekitar Sentul sini saja keseluruhan, ini sudah cukup memadai untuk melakukan simulasi," ujarnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, video berjudul, Tepat Malam Ini, Jenderal Andika Perkasa Deklarasikan Perang Besar-besaran terhadap Malaysia adalah Keliru.

Andika Perkasa maupun pemerintah Indonesia tidak pernah menyampaikan hal demikian. Faktanya, potongan video Andika saat itu sedang memberikan arahan kepada seluruh jajaran TNI. Dalam video ini juga tidak ditemukan gambar maupun video tentang Jokowi dan Prabowo.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.