Keliru, Video Putri Duyung Ditemukan di Afrika

Jumat, 12 Agustus 2022 11:27 WIB

Keliru, Video Putri Duyung Ditemukan di Afrika

Video berdurasi 27 detik yang mengklaim penemuan putri duyung di Afrika, beredar di Facebook. Dalam video terlihat sekelompok orang berkerumun di pinggir pantai sembari memegang ekor ikan yang menempel di bagian bawah sosok mirip manusia.

Terdapat keterangan dalam video “Real Duyung ditemukan di Afrika“. Video itu diunggah pada 4 Agustus 2022 dengan menambahkan narasi “DUyUng TerDampar.. Asli/Palsu ya????”

Tangkapan video yang beredar di Facebook soal penemuan putri duyung di Afrika

Lantas, benarkah video tersebut merupakan penemuan putri duyung di Afrika?

PEMERIKSAAN FAKTA

Advertising
Advertising

Untuk membuktikan klaim diatas, Tim Cek Fakta TEMPO mula-mula menelusuri informasi tersebut dari sumber kredibel. Penelusuran dilakukan dengan memasukkan kata kunci "mermaid found in Africa" di kolom pencarian Google Search. Hasilnya ditemukan sudah terdapat laporan yang membantah klaim di atas.

Dikutip dari pemeriksa fakta Snopes, video yang diklaim merupakan penemuan putri duyung di Afrika kemungkinan besar adalah merupakan gabungan video berbeda yang diubah secara digital.

Para pejabat di Kenya dan Afrika Selatan bahkan mengatakan belum ada laporan tentang putri duyung yang ditemukan di pantai. Polisi Afrika Selatan di Muizenberg tidak memiliki laporan tentang putri duyung yang hanyut di pantai atau laporan tentang seorang anak yang digigit ikan.

Televisi Inggris ITV News menganalisis video tersebut dan mendapatkan tidak ada bukti ilmiah yang kuat tentang putri duyung dan keaslian video yang beredar. Laporan terkait analisa video tersebut ditayangkan pada kanal youtubenya pada 14 April 2022.

Analisis televisi asal Inggris, ITV News

Komisaris Daerah Pantai dan Komandan Kabupaten Kwale di Kenya saat diwawancarai stasiun berita lokal Kenya NTV News seperti dilansir Insider bahkan telah menolak keaslian video tersebut dan menganggap video itu sebagai kebohongan besar.

Pihak Kepolisian Kenya menyarankan masyarakat untuk tidak percaya terhadap video penemuan putri duyung dan mengabaikan desas-desus penemuan tersebut.

Menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), tidak ada bukti ilmiah dan konkret yang membuktikan adanya makhluk hidup setengah manusia setengah ikan. Rata-rata video yang beredar merupakan teori konspirasi terutama didorong oleh pembuat film yang membuatnya terlihat seperti itu. Tetapi yang jelas tidak ada "humanoid air" yang ditemukan para ilmuwan.

KESIMPULAN

Hasil pemeriksaan fakta TEMPO, video yang diklaim merupakan penemuan putri duyung di Afrika, Keliru.

Video tersebut kemungkinan besar merupakan gabungan video yang berbeda yang diubah secara digital. Pihak kepolisian Kenya bahkan telah membantah keaslian video tersebut dan menganggap sebagai kebohongan.

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) bahkan menegaskan tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan adanya makhluk hidup setengah manusia setengah ikan yang ditemukan ilmuwan.

TIM CEK FAKTA TEMPO

** Punya informasi atau klaim yang ingin Anda cek faktanya? Hubungi ChatBot kami.