Keliru, Whatsapp akan Berikan Dana dari Setiap Gambar Bayi Buta yang Dibagikan
Senin, 14 Februari 2022 13:40 WIB
Pesan berantai tentang donasi yang dikumpulkan Whatsapp untuk membantu seorang bayi yang lahir dalam kondisi buta, diterima chatbot Whatsapp Tempo, Ahad, 13 Februari 2022.
Pesan itu memuat foto seorang bayi bersama perempuan dewasa dengan teks bertuliskan:
“Hi sweet friend, need your help. Bayi ini lahir dlm keadaan buta dan perlu $200,000 untuk perawatannya smp dia bisa melihat kembali. Anda tidak perlu mendonasi satu senpun, tp pihak whatsapp akan mengumpulkan dana setiap kali gambar ini dibagikan. Silahkan bagikan.”
PEMERIKSAAN FAKTA
Hasil pemeriksaan fakta Tempo menunjukkan bahwa pesan berantai itu telah dibagikan sejak tahun 2017. Isi pesan itu pun palsu. Whatsapp tidak mengumpulkan dana untuk membiayai perawatan bayi buta tersebut.
Tempo menemukan pesan berantai itu dibagikan pada 2017 seperti oleh akun Twitter ini.
Unggahan ini banyak juga beredar di banyak negara dalam bahasa Inggris seperti yang dimuat dalam situs Ridgetimes pada 8 September 2017. Ridgetimes menulis agar publik tidak terkecoh dengan pesan tersebut karena Whatsapp tidak akan memberikan donasi dengan cara berbagi foto atau pesan.
Organisasi pemeriksa fakta di Turki, Teyit, juga pernah mempublikasikan artikel cek fakta pada 2017. Dalam artikelnya, Teyit mengumpulkan beragam pesan berantai dengan klaim bahwa Whatsapp mengumpulkan donasi dengan berbagi foto dan pesan. Salah satu pesan berantai yang dimuat dalam artikel itu adalah terkait donasi kepada bayi yang dilahirkan buta.
Selain itu, organisasi pemeriksa fakta di Perancis, Lead Stories, juga mendokumentasikan sejumlah unggahan yang sama dengan foto berbeda yang beredar di beberapa negara pada 2020. Unggahan itu antara lain beredar di Nigeria, Bosnia, dan Austria.
Tidak ada pemberitahuan secara resmi oleh Whatsapp bahwa mereka mengumpulkan donasi untuk perawatan bayi yang buta, dengan cara membagikan foto dan pesan. Cara ini juga mustahil dilakukan karena Whatsapp menerapkan sistem enkripsi end-to-end.
Dikutip dari blog Whatsapp, dengan sistem ini, saat pengguna mengirim pesan kepada pengguna lain menggunakan WhatsApp Messenger, maka hanya dua pihak tersebut yang dapat melihat isi pesan. Bahkan Whatsapp sendiri tidak bisa mengetahui isi pesan. Sistem ini terjadi secara otomatis.
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan fakta di atas, Tempo menyimpulkan pesan berantai tentang donasi yang dikumpulkan Whatsapp untuk membantu seorang bayi yang lahir dalam kondisi buta, adalah keliru.
Tim Cek Fakta Tempo