Keliru, Video yang Diklaim Pernyataan Perdana Menteri Israel tentang Cara Membunuh Orang Islam
Jumat, 4 Februari 2022 15:54 WIB
Video Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang diklaim menyampaikan cara membunuh orang Islam, kembali beredar di media sosial. Video ini pernah dibagikan sejumlah warganet pada 2021 seperti oleh akun di Twitter ini dan Youtube di sini.
Pada 2022, akun di Facebook kembali membagikan video ini pada 17 Januari.
Dalam video berdurasi 45 detik itu, Netanyahu berbicara dalam bahasa Ibrani dengan menunjuk miniatur peluru, rudal, dan suntik. Video itu dilengkapi subtitle dalam bahasa Indonesia, bahwa pernyataan Netanyahu itu berisi tentang cara membunuh orang Islam dengan peluru, rudal dan vaksin Covid-19.
“Benjamin Netanyahu Perdana Menteri Israel, cara membunuh orang Islam adalah pertama dengan peluru, kedua dengan rudal, cara yang terakhir kita bunuh mereka dengan vaksin,” demikian teks subtitle yang tertera.
PEMERIKSAAN FAKTA
Tempo menggunakan bantuan Google Translate suara untuk menerjemahkan pernyataan Netanyahu ke dalam bahasa Indonesia. Google Translate memberikan terjemahan, bahwa Netanyahu secara umum berbicara tentang panah Romawi yang digunakan untuk merebut benteng di Galilea. Kemudian Netanyahu menunjuk replika rudal di sebelahnya, dengan menjelaskan bahwa itu adalah rudal “Hetz” milik Israel, sistem pertahanan anti-rudal paling canggih di dunia.
Setelah itu, giliran Netanyahu menyentuh alat suntik. Dia menjelaskan bahwa itu adalah jarum dari vaksin Covid-19 di mana dia menjadi salah satu penerima pertama dari jutaan vaksin yang berhasil dibawa ke negaranya “Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari korona,” katanya dalam video itu.
Dikutip dari situs berita Haaretz, video tersebut dipublikasikan di halaman Facebook Benjamin Netanyahu pada 18 Januari 2021. Video itu merekam bagaimana PM Israel itu menyimpan jarum suntik yang digunakan untuk menyuntiknya dengan vaksin Covid-19, bersama koleksi benda lainnya.
Haaretz adalah surat kabar tertua di Israel yang terbit di Tel Aviv dan secara umum dianggap sebagai surat kabar dengan kualitas tertinggi di negara itu.
Haaretz menulis secara lengkap Isi pernyataan Benjamin dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan menjadi;
"Setiap kali seseorang berkunjung dari luar negeri, saya menunjukkan kepada mereka mata panah ini," kata Netanyahu dalam video, menunjuk ke sebuah etalase di kantornya yang menampilkan replika panah Romawi dari Yodfat, yang digunakan oleh Romawi untuk menjatuhkan benteng Galilea.
"Saya memberitahu mereka, itu orang Romawi, mereka tidak ada di sini lagi." Dia menyajikan, dalam tampilan yang sama, model rudal anti-balistik Israel.
"Dan sekarang saya menunjukkan sesuatu yang lain, panah lain," lanjutnya, pindah ke etalase kedua berupa jarum suntik tunggal. "Ini adalah jarum suntik yang memberi saya vaksin pertama dari jutaan vaksin yang kami bawa ke Israel. Kami akan menjadi negara pertama di dunia yang keluar dari [krisis] virus corona. Dengan keyakinan, segala sesuatu mungkin terjadi."
Di dasar kayu layar jarum suntik, ada sebuah plakat bertuliskan salah satu kutipan Netanyahu sendiri: "Satu suntikan kecil untuk manusia, satu langkah besar untuk kesehatan kita semua."
Netanyahu menerima inokulasi virus corona pertama di Israel dengan dosis vaksin Pfizer/BioNTech pada Desember 2020. Sejak itu, program vaksinasi Israel telah berjalan dengan cepat.
KESIMPULAN
Dari pemeriksaan fakta di atas, video yang diklaim pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang cara membunuh orang Islam adalah keliru. Faktanya, video itu menunjukkan bagaimana Benjamin menyimpan alat suntik yang disimpannya bersama replika panah Romawi dan rudal anti-balistik milik Israel. Alat suntik itu digunakan untuk menyuntikkan vaksin Covid-19 ke tubuhnya.
Tim Cek Fakta Tempo