Menyesatkan, Klaim Pria Ini Hamil dan Akhirnya Melahirkan Sepasang Anak
Jumat, 19 November 2021 20:34 WIB
Kolase foto yang memperlihatkan seorang pria berkumis dalam kondisi hamil dan menggendong seorang seorang bayi beredar di internet. Foto tersebut dimuat dengan narasi bahwa kiamat makin dekat, pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anak.
Sebuah blog memuat kolae foto tersebut dengan judul, “kiamat makin dekat, pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anak.”
Berikut narasinya:
“Tuhan menciptakan segala sesuatunya berpasang-pasangan. Ada laki-laki dan ada perempuan. Ada sel sperma dan ada sel telur. Sewajarnya, mengandung dan melahirkan anak dilakukan oleh seorang wanita. Karena pada dasarnya, untuk menghasilkan anak sel sperma dari seorang pria akan dibuahi di dalam rahim oleh wanita. Dengan kata lain mustahil seorang pria bisa membuahi spermanya sendiri, alias hamil, dan melahirkan anak. Namun, bagaimana jadinya jika hal yang mustahil itu menjadi kenyataan, yang artinya seorang pria bisa hamil dan melahirkan. Mungkin terdengar tak masuk akal namun, hal itu pernah terjadi pada seorang “pria” bernama Thomas Beatie. Dia dianggap sebagai seorang “pria” pertama yang hamil dan melahirkan putrinya setelah 12 bulan mengandung.”
Apa benar pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anak?
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan menggunakan reverse image tolls Google dan Yandex. Hasilnya, pria dalam foto tersebut adalah seorang transgender bernama Thomas Beatie. Meski telah menjalani rekonstruksi dada dan terapi testosteron, tetapi Thomas tetap mempertahankan alat reproduksinya.
Foto-foto yang identik pernah dimuat situs pada 22 November 2017 dengan judul, “See What “The Pregnant Man” Thomas Beatie and His Kids Look Like Today.”
Menurut situs tersebut, Thomas terlahir sebagai anak perempuan bernama Tracy di Hawaii pada 1974. Tracy pernah dinobatkan sebagai finalis di Miss Hawaii Teen USA saat remaja. Namun, sejak usia 10 tahun, Thomas mulai mengidentifikasi diri sebagai seorang pria, dan mulai beralih menjadi pria pada usia 23 tahun.
Thomas pernah menuliskan kisahnya yang dimuat situs advocate.com pada 14 Maret 2008 dengan judul, “Labor of Love”.
Thomas memiliki isteri bernama Nancy. mereka menjalani kehidupan yang tenang di komunitas Oregon hingga akhirnya ia memutuskan untuk memiliki anak.
“Saya transgender, secara hukum laki-laki, dan menikah secara resmi dengan Nancy. Tidak seperti pernikahan sesama jenis, kemitraan rumah tangga, atau serikat sipil, Nancy dan saya diberi lebih dari 1.100 hak federal untuk menikah,” ungkap Thomas.
Sterilisasi bukanlah persyaratan untuk pergantian kelamin, jadi Thomas memutuskan untuk menjalani rekonstruksi dada dan terapi testosteron tetapi tetap mempertahankan hak reproduksinya.
“Ingin memiliki anak kandung bukanlah keinginan laki-laki atau perempuan, tetapi keinginan manusia,” katanya.
Menurutnya, gagasan memiliki anak lebih merupakan impian daripada rencana mereka.
“Saya selalu ingin punya anak. Namun, karena endometriosis parah 20 tahun yang lalu, Nancy harus menjalani histerektomi dan tidak dapat mengandung anak”.
Tetapi, setelah kesuksesan bisnis sablon kustom mereka dan perpindahan dari Hawaii ke Pacific Northwest dua tahun lalu, waktunya akhirnya tampak tepat. Thomas berhenti mengambil suntikan testosteron dua bulanan. Sekitar delapan tahun sejak ia memiliki siklus menstruasi terakhir.
Dilansir dari nbcnews.com, setelah dia menulis esai untuk The Advocate tentang kehamilannya pada 2008, kisah Beatie menyebar ke seluruh dunia. Foto-foto Beatie yang menggendong perutnya - perutnya yang telanjang, membesar, hamil - menjadi viral.
Permintaan untuk wawancara TV dan majalah segera berdatangan. Dia menulis sebuah buku tentang pengalamannya yang berjudul “Labor of Love,” menjadi subjek dari beberapa acara TV spesial dan bahkan kemudian membintangi sebuah reality show Prancis.
"Semuanya seperti angin puyuh," katanya. "Tapi aku masih tidak menyesalinya."
Setelah memiliki anak pertamanya, Susan, pada tahun 2008, Thomas Beatie kemudian melahirkan dua anak lagi dengan istrinya saat itu, Nancy Beatie. Pasangan itu berpisah pada 2012, dan pada 2016 Beatie menikahi istri keduanya, Amber, yang bekerja di tempat penitipan anak yang dihadiri anak-anaknya. Mereka memiliki bayi bersama pada tahun 2018, yang melahirkan Amber.
Thomas Beatie bukanlah satu-satunya pria transgender yang mengumumkan kehamilannya setelah menikah. Di Inggris, seorang pria transgender bernama Hayden Cross mengumumkan kehamilannya pada 2017.
Hayden, lahir sebagai perempuan 20 tahun lalu, telah hidup sebagai laki-laki selama tiga tahun dan mengonsumsi hormon laki-laki — tetapi sangat ingin memiliki bayi.
Dilansir dari The Sun, mantan pekerja Asda, secara hukum laki-laki dan sudah mulai terapi hormon. Tapi dia menunda transisinya untuk memiliki bayi dengan sperma donor.
Hayden, yang tinggal di Gloucester dan sedang hamil empat bulan, mengatakan: "Saya ingin bayinya mendapatkan yang terbaik. "Aku akan menjadi ayah terhebat."
Hayden menemukan donor sperma di Facebook untuk membuat dirinya hamil setelah menunda perubahan jenis kelaminnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, kolase foto dengan klaim bahwa pria ini hamil dan akhirnya melahirkan sepasang anak menyesatkan. Pria dalam foto tersebut adalah seorang transgender bernama Thomas Beatie. Meski telah menjalani rekonstruksi dada dan terapi testosteron, tetapi Thomas tetap mempertahankan alat reproduksinya sehingga secara medis tetap memungkinnya ia bisa hamil. Pria transgender lainnya yang juga pernah mengumumkan kehamilannya setelah mendapat donor sperma bernama Hayden Cross.
TIM CEK FAKTA TEMPO