[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemerintahan Jokowi-JK Telah Menurunkan Angka Pengangguran Hingga 5 Persen?

Minggu, 17 Maret 2019 22:06 WIB

[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pemerintahan Jokowi-JK Telah Menurunkan Angka Pengangguran Hingga 5 Persen?

Calon wakil presiden Ma’ruf Amin mengklaim bahwa pemerintahan Jokowi-JK telah menurunkan angka pengangguran antara 5,30 persen - 5,13 persen.

“Ini adalah yang pengangguran terendah dalam 20 tahun,” kata Ma’ruf Amin dalam debat cawapres, 17 Maret 2019.

Cawapres nomor urut 01 K.H. Ma'ruf Amin (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua KPU Arief Budiman (tengah) disaksikan Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno (kedua kanan) mengikuti Debat Capres Putaran Ketiga di Hotel Sultan, Jakarta, Ahad, 17 Maret 2019. ANTARA/Wahyu Putro A

Pemeriksaan Fakta

Menteri Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, mengatakan tingkat pengangguran terbuka atau (TPT) terus menurun sejak tahun 2015.

Menurut data Badan Pusat Statistik atau BPS, sejak tahun 2015, angka TPT terus mengalami penurunan. Misalnya pada 2015 tingkat pengangguran berada di angka 6,18 persen, lalu turun ke 5,61 persen pada 2016. Kemudian pada 2017 angka TPT mencapai angka 5,50 persen dan pada 2018 mencapai angka 5,34 persen. Adapun secara jumlah, angka TPT pada tahun ini turun ke angka 7 juta dari sebelumnya 7,04 juta pengangguran.

Bambang mengklaim bahwa sepanjang 2018 pemerintah telah berhasil menciptakan lapangan kerja sebanyak 2,9 juta lapangan kerja. Ia juga mengklaim sejak masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat program Nawacita, pemerintah Indonesia telah mampu menciptakan sebanyak 9,4 juta lapangan kerja.

Menurut Bambang, jumlah tersebut hampir mencapai dari target yang dipatok sebesar 10 juta lapangan kerja seperti dalam program Nawacita. Ia mengatakan, pemerintah menargetkan pada satu tahun sisa kepemimpinan pemerintah bisa menciptakan lagi lapangan kerja sebanyak 2 juta.

Sementara penurunan pengangguran hingga mencapai 5,13 persen, terendah dalam 20 tahun terakhir itu pernah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat menjadi pembicara dalam penganugerahan Habibie Award periode XX..

"Tetap konsisten di atas 5 persen dengan inflasi terjaga di sekitar 3,5 persen, yoy baru 2,8 persen. Momentum pertumbuhan yang meningkat diharapkan terus meningkatkan kesempatan kerja, angka pengangguran menurun mencapai 5,13 persen," ujar dia di Le Meredien, Jakarta, dikstip dari liputan6.com, Selasa (13/11/2018).

Kesimpulan

Klaim pemerintah menurunkan angka kemiskinan hingga 5 persen adalah benar.