Keliru, Klaim Ini Foto Perbatasan di Konawe yang Ditutup di Tengah Mudik Lebaran 2021
Senin, 10 Mei 2021 12:25 WIB
Foto yang memperlihatkan gapura di jalanan sebuah kota yang ditutup dengan barikade beton beredar di media sosial. Foto tersebut diklaim menunjukkan kondisi terkini jalur perbatasan dua wilayah di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yakni Unaaha dan Wawotobi, di tengah mudik Lebaran 2021.
Di bagian atas gapura, terdapat tulisan “PERBATASAN UNAAHA - WAWOTOBI”. Dalam foto itu, terlihat pula sejumlah warga yang sedang berkumpul di sekitar gapura, di mana jalan raya di bawah gapura tersebut dipasangi barikade beton.
Di Facebook, foto tersebut diunggah oleh akun ini pada 7 Mei 2021. Akun itu pun mempertanyakan kebenaran dari foto tersebut. “Apakah benar ini suasana terkini perbatasan Kota Unaaha dengan Wawotobi?” demikian narasi yang ditulis oleh akun itu.
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim di atas, Tim CekFakta Tempo menelusuri jejak digital foto tersebut dengan reverse image tool Google dan Yandex. Hasilnya, ditemukan bahwa foto tersebut adalah hasil suntingan. Dalam foto aslinya, tidak terdapat tulisan "PERBATASAN UNAAHA - WAWOTOBI", hanya ada tulisan "SELAMAT JALAN", di mana di atasnya terdapat logo Kota Tegal. Selain itu, foto ini adalah foto lama, diambil pada Maret 2020.
Foto yang identik pernah dimuat oleh situs lokal Tegal, Ayotegal.com, pada 29 Maret 2020 dalam artikelnya yang berjudul “Isolasi Wilayah, Jalur Perbatasan Kota Tegal Mulai Ditutup Barikade Beton”. Foto tersebut diberi keterangan: “Penutupan jalur perbatasan antara Kota Tegal dengan Kabupaten Tegal dengan menggunakan MBC beton pada Minggu, 29 Maret 2020.”
Menurut artikel itu, Pemerintah Kota Tegal resmi menerapkan isolasi wilayah dengan menutup sejumlah akses masuk ke Kota Tegal pada 30 Maret-30 Juli 2020. Ratusan MBC beton pun mulai dipasang di sejumlah titik, di antaranya di jalur-jalur perbatasan Kota Tegal dengan daerah sekitarnya pada 29 Maret 2020.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan kebijakan isolasi wilayah diterapakan untuk membantu pemerintah pusat dalam mencegah penyebaran virus Corona penyebab Covid-19. "Saya, segenap Forkopimda Kota Tegal, pada hari ini kita akan melaksanakan isolasi wilayah. Ini tentunya untuk membantu pemerintah pusat dalam menangani virus Corona," ujarnya.
Menurut Dedy, isolasi wilayah akan berlangsung selama empat bulan. Namun, jika kondisinya semakin membaik, penutupan akses masuk ke Kota Tegal akan dibuka kembali. "Bisa saja tidak empat bulan. Bisa tiga bulan atau dua bulan blokir ini akan kita buka kembali," katanya.
Video yang menunjukkan pemasangan barikade beton di jalur perbatasan Kota Tegal juga pernah diunggah ke YouTube oleh kanal resmi Ayo Tegal pada 30 Maret 2020 dengan judul “Isolasi Wilayah, Jalur Perbatasan Kota Tegal Mulai Ditutup Barikade Beton”.
Larangan mudik Lebaran 2021
Berdasarkan arsip berita Tempo pada 26 Maret 2021, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengumumkan bahwa mudik lebaran 2021 ditiadakan. Larangan mudik diberlakukan pada 6 Mei-17 Mei 2021.
"Larangan mudik dimulai 6 Mei sampai 17 Mei 2021. Sebelum dan sesudah tanggal itu, diimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pergerakan dan kegiatan ke luar daerah kecuali mendesak dan perlu," ujar Muhadjir dalam konferensi persnya pada 26 Maret 2021.
Selain melarang mudik, pemerintah juga melakukan pengetatan sebelum dan sesudah pelaksanaan larangan mudik, yakni pada 22 April-24 Mei 2021, yang tertuang dalam Adendum Surat Edaran (SE) Kepala Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa foto di atas menunjukkan kondisi terkini jalur perbatasan dua wilayah di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yakni Unaaha dan Wawotobi, di tengah mudik Lebaran 2021, keliru. Foto tersebut adalah hasil suntingan dari foto yang memperlihatkan penutupan jalur perbatasan antara Kota Tegal dan Kabupaten Tegal pada 29 Maret 2020.
TIM CEK FAKTA TEMPO
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id