Keliru, Klaim Ini Video Prosesi Pemakaman Penyanyi Julio Iglesias yang Meninggal Karena Covid-19
Senin, 25 Januari 2021 13:26 WIB
Video yang memperlihatkan sejumlah pria sedang memanggul sebuah peti dari dalam sebuah gedung dan memasukkannya ke dalam mobil beredar di Facebook. Ketika mereka keluar, ratusan orang yang berkumpul di depan gedung itu bertepuk tangan. Video berdurasi 1 menit 53 detik yang berlogo "CTV" ini diklaim sebagai video prosesi pemakaman penyanyi Spanyol Julio Iglesias yang meninggal karena Covid-19.
Salah satu akun yang membagikan video beserta narasi tersebut adalah akun H. A. Hidayat Wiratmaja, tepatnya pada 24 Januari 2021. Akun ini menulis bahwa Iglesias meninggal di Barcelona, Spanyol, pada 23 Januari 2021 lalu. "Penyanyi *LEGEN DARIS Julio Iglesias*..meninggal di barcelona 23 01 2021..karena covid 19..." demikian narasi yang dibagikan oleh akun H. A. Hidayat Wiratmaja.
PEMERIKSAAN FAKTA
Untuk memverifikasi klaim tersebut, Tim CekFakta Tempo mula-mula menelusuri logo "CTV" yang tercantum dalam video di atas. Logo itu merupakan logo stasiun televisi Cordoba TV yang berbasis di Cordoba, Andalusia, Spanyol. Tempo kemudian menelusuri video-video di kanal YouTube Cordoba TV.
Hasilnya, ditemukan bahwa video itu merupakan potongan dari video berdurasi 42 menit diunggah oleh Cordoba TV pada 18 Mei 2020. Namun, video tersebut merupakan video yang menunjukkan prosesi pemberangkatan jenazah politikus Spanyol Julio Anguita ke pemakaman.
Tempo kemudian menelusuri pemberitaan terkait meninggalnya Julio Anguita. Dilansir dari situs majalah Jacobin, Anguita meninggal pada 16 Mei 2020 di Rumah Sakit Reina Sofia, Cordoba, setelah mengalami gagal jantung. Anguita adalah seorang raksasa politik Spanyol, yang memainkan peran penting dalam tansisi pasca-Prancis serta perkembangan aliran kiri.
Anguita pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Spanyol (PCE). Ia juga merupakan pendiri Izquierda Unida (IU, United Left), yang saat ini menjadi bagian dari Unidas Podemos. Unidas Podemos merupakan aliansi elektoral saya kirip yang dibentuk oleh Podemos, United Left, dan partai sayap kiri lainnya pada Mei 2016 untuk mengikuti Pemilu Spanyol.
Anguita pun pernah menjadi Walikota Cordoba selama tujuh tahun. Saat ia meninggal, Balai Kota Cordoba menerima lebih dari 16 ribu ucapan belasungkawa secara online. Ratusan warga juga berkumpul untuk menyanyikan The Internationale (lagu aliran kiri) saat peti mati Anguita memasuki kapel kamar mayat. Mereka bertepuk tangan selama hampir 20 menit.
Dikutip dari kantor berita Cina Xinhua, Julio Anguita meninggal pada usia 78 tahun. Ia meninggal karena gagal jantung pada 16 Mei 2020 setelah mengalami serangan jantung pada 9 Mei 2020. Dalam ucapan belasungkawanya, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berkata bahwa Anguita adalah "orang yang jujur dan kritis, yang tanpa lelah membela kesetaraan dan keadilan sosial".
Anguita bergabung dengan PCE pada 1972 dan menjadi Walikota Cordoba pada 1979. Ia terpilih kembali sebagai walikota pada 1983. Pada 1988, Anguita terpilih sebagai Sekretaris Jenderal PCR dan, setahun kemudian, diangkat sebagai Koordinator Jenderal IU. Dia adalah kandidat koalisi sayap kiri untuk menjadi perdana menteri dalam pemilu pada 1989, 1993, dan 1996.
Julio Iglesias
Berdasarkan penelusuran Tempo di media-media kredibel, tidak ditemukan pemberitaan bahwa Julio Iglesias meninggal pada 23 Januari 2021. Di media sosial milik Iglesias pun, baik di Twitter maupun di Instagram, tidak ditemukan informasi resmi bahwa penyanyi asal Spanyol tersebut meninggal baru-baru ini.
Dilansir dari situs resminya, Julio Iglesias merupakan salah satu artis yang paling terkemuka dalam sejarah musik Spanyol dan Latin. Ia adalah salah satu dari 10 artis terlaris yang berhasil menjual lebih dari 300 juta rekaman dalam 14 bahasa. Memiliki lebih dari 60 juta penonton dan 2.600 album, Iglesias beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Guinness World Records.
Pada November 2020 lalu, Iglesias sempat diwawancara oleh jurnalis Carlos Herrera. Ketika itu, ia mengomentari kematian sahabatnya yang merupakan legenda sepakbola asal Argentina, Diego Maradona, dan menceritakan bagaimana ia yang kini tinggal di Miami, Amerika Serikat, bertahan dari pandemi Covid-19 serta menunggu momen kembalinya ia ke atas panggung.
Dilansir dari Marca, Iglesias mengaku melakukan isolasi diri karena berisiko tinggi terkena Covid-19. Pada 23 September 2020 lalu, ia berusia 77 tahun. "Saya tinggal bersama orang yang saya tahu tidak keluar rumah. Saya semakin menjadi pertapa. Saya panik saat muncul Covid-19. Saya ingin kembali bekerja, tapi sepertinya tidak mungkin sekarang," ujarnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan pemeriksaan fakta Tempo, klaim bahwa video di atas adalah video prosesi pemakaman penyanyi Spanyol Julio Iglesias yang meninggal karena Covid-19, keliru. Video itu adalah video prosesi pemberangkatan jenazah politikus Spanyol Julio Anguita ke pemakaman. Anguita meninggal pada 16 Mei 2020 di Rumah Sakit Reina Sofia, Cordoba, setelah mengalami gagal jantung.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
Anda punya data/informasi berbeda, kritik, atau masukan untuk artikel cek fakta ini? Kirimkan ke cekfakta@tempo.co.id